Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Akhir yang Indah

Pilih mau ke mana Kehilangan sosok bapak X, seorang keluarga pasien yang rajin mencari ilmu agama di tengah kesulitannya. Waktu itu setelah solat dzuhur dan pembacaan kultum rutin di masjid rumah sakit, sang bapak menyapa "enak ya di sini" "enak gimana pak?" aku balas "dibacain kitab (syarh riyadush sholihin/bahjatun nadzhirin syaikh salim bin ied)" "wah iya enak pak" "jelas lagi bacainnya. Seneng saya mendengarnya" *senyum, mengangguk, dan melanjutkan pembicaraan* Esoknya aku pun turun jaga (libur setelah shift jaga). Ternyata keluarga yang ia tunggui menjadi tiada, dipanggil oleh Yang Maha Esa. Kalau tidak salah hari itu hari Jum'at, dimana ada kekhususan sabda Rasulullah tentang meninggal di hari Jum'at. (klik di sini untuk mengetahuinya) Senang sekali aku menemukan orang-orang yang semangat mencari ilmu agama di tengah kesibukannya. Bahkan di tengah-tengah musibahnya. Sosok sang bapak membawa pertanyaan Bi

Sukses itu Relatif? Inilah sukses yang sebenarnya

Sunnah tentang Cita-cita bahasa Indonesia + Matan hadits: dari Anas bin Malik –radhiyallahu ‘anhu-, , Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, يُؤْتَى بِأَنْعَم أَهْلِ الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، فَيُصْبَغُ فِي النَّارِ صِبْغَةً ، ثُمَّ يُقَالُ : يَا ابْنَ آدَمَ؛ هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطٌّ؟ هَلْ مَرَّ بِكَ نَعِيْمٌ قَطٌّ؟ فَيَقُوْلُ: لَا وَ اللهِ يَا رَبِّ. وَ يُؤْتَى بِأَشَدِّ النَاسِ بُؤْسًا فِي الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، فَيُصْبَغُ صِبْغَةً فِي الْجَنَّةِ، فَيُقَالُ لَهُ: يَا ابْنَ آدَمَ، هَلْ رَأَيْتَ بُؤْسًا قَطٌّ؟ هَلْ مَرَّ بِكَ شِدَّةٌ قَطٌّ؟ فَيَقُوْلُ: لَا وَ اللهِ، مَا مَرَّ بِي بُؤْسٌ قَطٌّ، وَ لَا رَأَيْتُ شِدَّةٌ قَطٌّ. “Pada hari kiamat akan dihadirkan orang yang paling merasakan nikmat di dunia dari kalangan penduduk neraka. Kemudian ia dicelupkan sekali ke dalam neraka lantas ditanyakan padanya, ‘Hai manusia, apakah kamu pernah melihat kebaikan, apakah kamu pernah merasakan kenikmatan?’ Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah wahai

Anak Saya Laki-laki atau Perempuan Dok?

Pertanyaan seperti itu bisa jadi 99.5% yang kita jumpai ketika USG kehamilan. Sedangkan 0.5% "anak saya sehat dok? (dan yang serupa)" Setelah sesi USG berakhir, kebanyakan guru kita mendidik "Kenapa ya masyarakat sekarang selalu bertanya jenis kelamin. Padahal kan yang lebih penting adalah kesehatan si bayi" dan detik ini saya menemukan bagaimana Islam mengajarkan hal tersebut Islam itu sempurna, tidak perlu ditambah dan tidak pula dikurangi (dengan tidak memelajarinya) copyright to amgah.blogspot.com sumber video: - https://www.youtube.com/watch?v=4moMil1hX_c&t=66s&index=8&list=PLUuYlj8dcEXaK50VPcPUdI6UEtqGiVTrx

Cerita Malam Jumat

Ada orang meninggal, salah satu anggota keluarganya paham agama. Dia bahagia dengan kepergian anggota keluarganya di hari Jumat. Karena yakin akan sabda Rasulullah tentang meninggal di hari jumat. Di lain cerita ada anggota keluarga yang menangis histeris hingga teriak teriak. Padahal Allah melarang nya melalui sabda rasulNya. Ternyata... Belajar ilmu agama ngaruh banget ya.. "dulu aku merasa mereka berlebihan dalam beragama. Ternyata aku lah yang terlalu mencintai dunia" Allâh Azza wa Jalla berfirman:  وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. [Al-A’lâ/87: 17] copyright to amgah.blogspot.com Sumber gambar: - https://www.nbcnews.com/better

Sungguh beruntung

Sungguh beruntung orang yang menjadikan Qur'an sebagai dasar keputusannya. Ketika orang lain bersandar pada manusia. Ia bersandar kepada yang menciptakan manusia, Allah Azza wa Jalla Sungguh beruntung orang yang belajar Qur'an dari pemahaman Rasulullah dan sahabatnya.  Ketika orang lain memahami Qur'an dari ucapan manusia biasa. Ia memahami Qur'an dari sebaik-baiknya manusia yaitu Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam serta sebaik-baiknya generasi manusia yaitu sahabat Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam.   Sungguh beruntung orang yang mau kembali kepada Allah. Ketika orang lain kembali kepada dunia. Ia kembali kepada Pencipta dunia dan Penguasa akhirat, Allah Azza wa Jalla. Sungguh beruntung orang yang meninggalkan perdebatan karena Allah. Ketika orang lain mencari ridho manusia. Ia mencari ridho Allah Azza wa Jalla. copyright to amgah.blogspot.com sumber gambar: -encrypted-tbn0.gstatic.com/

Sejarah yang Dipelintir

"Ingatlah saudara! kalian punya nenek moyang (nama jenis manusia purba)" *** Cerita manusia purba membuat kita lalai, lupa bahwa dari zaman dulu manusia itu sudah beragama dan pintar. Kita dipaksa memahami bahwa manusia purba itu "bodoh", tidak punya agama dan tidak paham IPTEK. Berkayakinan dinamisme dan animisme, serta hanya mampu memakai peralatan sederhana untuk menyambung hidup. Padahal kaum 'Ad dan Tsamud adalah sebagian kecil contoh bagaimana peradaban zaman dulu pun sudah pintar. Mereka memahat gunung untuk dijadikan rumah. Mereka punya agama (yang seharusnya diemban) yaitu meng-Esakan Allah. Namun karena durhakanya kepada Allah, mereka mulai menyembah selain Allah. Lalu Allah kirimkan utusanNya dan berlanjutlah ceritanya (seperti di video yang kami lampirkan). Sejatinya tugas manusia di bumi adalah menyambung hidup dengan beribadah kepada Allah. Sedangkan mengimani manusia purba versi buku-buku sejarah membuat kita memahami bahwa tugas man

Doakan Saudaramu

Kisah dari Ibnu Katsir رحمه الله , tentang 'Umar bin Khattab رضي الله عنه, "Ada orang dari Syam yang sering bertemu dengan 'Umar (yang saat itu sudah menjadi amirul mukminin). Suatu saat orang tersebut tiba-tiba hilang dan 'Umar sudah jarang sekali melihatnya. 'Umar pun bertanya 'kemana si fulan?' lalu ada yang menjawab 'sekarang beliau futur, sering mabuk'  'Umar pun mensurati orang Syam tersebut: *** غَافِرِ ٱلذَّنۢبِ وَقَابِلِ ٱلتَّوْبِ شَدِيدِ ٱلْعِقَابِ ذِى ٱلطَّوْلِ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ إِلَيْهِ ٱلْمَصِيرُ Allah, Maha mengampuni dosa, Maha menerima taubat, ketika (Allah) menghukum, maka hukumannya sangat keras. (Namun) Karunianya amat luas. Tidak ada tuhan selain Allah yang berhak disembah secara benar. Hanya kepada Allah lah kita kembali' *** Lalu 'Umar berkata, doakan saudara kalian, semoga Allah membukakan hatinya dan menerima taubatnya Orang Syam tersebut pun menerima surat 'Umar, ia berul

False "Terbaik"

true terbaik rasyid Read more https://almanhaj.or.id/2054-akan-muncul-dai-dai-yang-menyeru-ke-neraka-jahannam.html rasyid Read more https://almanhaj.or.id/2054-akan-muncul-dai-dai-yang-menyeru-ke-neraka-jahannam.html rasyid Read more https://almanhaj.or.id/2054-akan-muncul-dai-dai-yang-menyeru-ke-neraka-jahannam.html rasyid Read more https://almanhaj.or.id/2054-akan-muncul-dai-dai-yang-menyeru-ke-neraka-jahannam.html x "pelajarannya : yang menurut kita " terbaik " bisa jadi hanya false " terbaik " y "berarti harus punya ilmu ya, nentuin mana yg terbaik Sebagian dari kita bilang kepada sebagian yang lain "kamu jangan merasa paling benar sendiri" Padahal hakikatnya dia sedang mengatakan "akulah yg paling benar sendiri" baca juga: standar ganda, menjawab "jangan merasa paling benar sendiri" Maka pastilah benar sabda Rasulullah ﷺ 'siapa yang hidup sepeninggalku pasti kalian akan menjump

Iblis ikut Sholat

Ada diskusi dari 1 orang di suatu negara, yang kurang lebih mengatakan "saya lebih baik solat bersama iblis. daripada harus merapatkan shof. shof itu ajaran kelompok tertentu. saya malah bersyukur iblis mau ikut sholat" maka saya sampaikan, meluruskan dan merapatkan shof adalah ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Menghina ajarannya, tidakkah sama dengan menghina beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam? Era digital membuat hadits shohih begitu banyak tersebar. silahkan mencari di sumber-sumber terpercaya akan kita temukan begitu banyak hadits shohih tentang lurus dan rapatnya shof. Lalu iblis ikut sholat bukan karena taubat. melainkan murni untuk selalu mengganggu manusia dalam sholatnya. Pernahkah kita temukan ayat di quran bahwa iblis taubat dan masuk surga? iblis adalah musuh abadi manusia hingga hari kiamat dan tempat kembalinya hanyalah neraka. berikut salah satu hadits shohih tentang lurusnya shof. dan ini adalah dari Rasulullah shallallah

Keliru Makna Nasihat, Apa yang Benar?

Nasihat dalam bahasa Indonesia berarti ajaran/pelajaran baik: anjuran. [dan lebih lengkapnya ada di https://www.kbbi.web.id/nasihat ]. Tahukah kita bahwa nasihat adalah serapan bahasa arab? Nasihat dalam bahasa Arab النَّصِيْحَةُ ternyata maknanya lebih luas dari nasihat dalam bahasa Indonesia. Ternyata  النَّصِيْحَةُ  bermakna menginginkan kebaikan untuk yang lain. Caranya? apapun itu. sehingga nasihat dalam bahasa Indonesia hanya sebagian kecil dari makna nashihah yang sesungguhnya. Maksudnya; memberikan anjuran/pelajaran baik hanya sebagian kecil dari makna menginginkan kebaikan untuk yang lain. Mendoakan orang lain adalah nashihah, sedekah kepada orang yg membutuhkan adalah nashihah. segala sesuatu yang merupakan bentuk dari menginginkan kebaikan untuk yang lain adalah Nashihah .Apakah perbedaan ini salah? tidak Arti dari suatu kata diserahkan kepada masing-masing pemilik bahasa. Namun ketika membahas suatu konteks pembahasan, harus dikembalikan lagi kepada konteks yang sesun

Enaknya (Bos) Ngaji

waktu itu bulan ramadhan, menjelang 10 malam terakhir pemberi kerja/si bos (y): "x, gaji bulan ini udah saya transfer, tolong dicek" x "oke pak/bu. besok mulai lagi (pekerjaannya)?" y "gausah. kamu fokus aja mencari malam yang lebih baik dari 1000 bulan" x "masyaaAllah... beneran pak/bu? tapi berarti saya makan gaji buta dong? saya kembalikan 3/4nya ya? (cuma kerja 1/4 bagian)" y "enggak, tolong diterima. Itu sodaqoh saya" baik banget pemberi kerja. telah mengetahui keutamaan malam lailatul qadr dan membebaskan pegawainya untuk mencarinya. semoga Allah memudahkan rizkinya, memberinya kebaikan, dan mengumpulkan orang-orang berilmu seperti bapak/ibu tersebut dalam surgaNya *** Dari Amr bin ‘Auf radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, فَوالله مَا الفَقْرَ أخْشَى عَلَيْكُمْ ، وَلكِنِّي أخْشَى أنْ تُبْسَط الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ، فَتَنَافَسُوهَا

Ikhlas atau Munafik

1. Berkata imam An-nawawi rahimahullah 1 "Kemudian jika ia melakukan hal itu (2 syahadat, solat, dan zakat) dengan niat yang ikhlas lagi baik, maka ia orang yang beriman. Jika ia melakukan hal itu karena pura-pura (taqiyyah), atau takut pada pedang, seperti orang munafik , maka perhitungannya diserahkan kepada Allah, dan Dialah Yang Menguasai segala rahasia. Demikian pula siapa yang shalat dengan tanpa wudhu atau mandi dari jinabat, atau makan di rumahnya dan mengklaim berpuasa, maka perbuatannya diakui, sedangkan perhitungannya diserahkan kepada Allah. Wallahu a'lam" Faedah yang kita ambil dari perkataan beliau adalah; - ikhlas atau tidak ikhlas orang lain adalah hak Allah untuk menghisabnya - ikhas atau tidak ikhlas diri sendiri adalah kewajiban kita untuk mengerjakan yang ikhlas jika ingin menjadi orang beriman *** 2. Fenomena yang ada sekarang adalah sama-sama Islam, syahadatnya sama, sholatnya sama, zakatnya sama, tetapi perilakunya berbeda. Ada yang

Standar Ganda

a berkata pada b "Jangan merasa paling benar sendiri!" berarti a mengatakan "b, kamu juga bisa saja salah" permasalahannya adalah keduanya sama-sama merasa benar. lantas apa yang menjadi pembeda antara benar dan salah? seorang muslim menjadikan al Qur'an sebagai furqon, pembeda yang benar dan yang salah. bahasa halusnya pembeda yang haq dan yang bathil. namun ternyata masih saja ada ujian ketika al Qur'an disalahartikan. Sebagian orang membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar Allah sendiri sudah berkata di dalam Qur'an bahwa pemahaman yang paling benar adalah pemahaman sahabat dan bukan pemahaman orang kekinian yang berkata ini itu tentang Qur'an, sekalipun dia kyiai atau profesor. Allah berfirman dalam surat at taubah ayat 100: وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَ

Tidak Pantaskah?

Katakan ekstrak kulit manggis, konstruksi iklan mengatakan ekstrak itu baik. Orang tanpa ilmu tetapi berilmu dengan konstruksi sosialnya, baik karena iklan atau omongan orang pasti menganggap "ekstrak itu baik". Karena yang diketahui adalah baik, berasal dari konstruksi sosial. Akan tetapi orang yang memiliki ilmu di bidang tersebut akan kritis. Ekstrak kulit manggis itu beneran baik? atau b aja? atau malah harmful? Kalau ini baik, seberapa banyak yang dibutuhkan? apakah bisa menjadi tidak baik kalau terlalu banyak? Ia akan mendalami dan menemukan jawaban apakah ekstrak kulit manggis benar benar baik atau tidak. Logika ini juga berlaku untuk Islam, jenggot, cadar, dan tidak isbal (cingkrang) yang sekarang ini banyak disalahpahami. orang-orang yang berilmu akan terus mendalami dan mencari kebenaran orang-orang yang belum berilmu akan tersetir oleh konstruksi sosial orang cenderung mengikuti konstruksi sosial karena mudah, tidak perlu research, dan tidak perlu belaj

Melamar Kerja di Kerajaan

Baru lulus tapi masing nganggur? Bosan dengan pekerjaan yang itu-itu saja? Merasa bos kita semena-mena? Gaji kurang? Melamar saja di kerajaan! kerajaan ini sangat kecil dibanding kerajaan-Nya Sudah tau belum kalau masih ada sebuah kerajaan di Indonesia (sebenarnya di seluruh dunia sih) dan kita bisa melamar pekerjaan di sana? Posisinya adalah sebagai orang yang dicintai oleh Raja. Gaji? Lebih dari hanya sekadar "gaji". Raja menjanjikan "Siapa yang berusaha/melamar menjadi orang yang dicintai oleh-Nya maka Raja menjadikan urusannya mudah dan memberinya rizki dari arah yang tidak pernah ia duga" Kita sedikit keluar dari sayembara Raja dan mengingat sedikit kalau kita dekat dengan polisi, bukankah urusan dengan polisi lebih mudah? Dekat dengan dokter, urusan medis jadi mudah, dekat dengan orang paham pajak bisa dibantu ngisi SPT pajak. Dekat dengan pemerintah, perizinan lebih mudah. Nah yang kita berusaha dekati adalah Raja dari segala raja. Raja ya

Luasnya Ampunan Allah

Terkait taubat-maksiat-taubat-maksiat dan syaithon Ampunan Allah sangat luas, maka bersegeralah menuju ampunan Allah. Kisah masyhur tentang pemuda yang membunuh 99 orang + 1 orang lalu taubat dan meninggal di dalam taubatnya. Namun kali ini kita tidak akan membahas kisah masyhur tersebut. Kali ini kita akan membahas sebuah hadits qudsi. Allah yang berkata langsung melalui perkataan Rasulullah; Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu ia berkata, “Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,: Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Hai anak Adam! Sesungguhnya selama engkau berdo’a dan berharap hanya kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni dosa-dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam kea

Nikmatnya Iman Ingin Kita Rasakan

Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ “Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999) Sudahkah kita merasakan kenikmatan itu? Kalau senang bersyukur, kalau susah bersabar Jika belum, kuy belajar belajar ilmu untuk mendapat harta? no no no, sudah mainstream dan kita lah yang menjaga harta, tidak membawa ketenangan hanya membawa kesusahan dan "kesenangan" yang silih berganti. belajar ilmu untuk menjadi mukmin? ilmu lah yang menjaga kita, membuat ketenangan hati sesuai sabda Rasulullah Muha

Asiknya menyertakan Allah dalam UKMPPD

7 Langkah Menikmati UKMPPD part #2  Melanjutkan cerita kemarin di 7 Langkah Menikmati UKMPPD . Jika kemarin kita sudah membahas nomor satu yaitu; UKMPPD adalah ujian kompetensi, bukan ujian Seleksi. dan nomor dua yaitu Penuhi hak-hak Allah , jika Allah menginginkan kamu lulus UKMPPD, kamu pasti lulus UKMPPD . Sekarang kita membahas apa manfaatnya kalau sudah melaksanakan dua langkah tersebut Saudaraku tentu gelisah atau bahasa gaulnya nervous (sering dibaca nerves) pasti terjadi di setiap hal yang menunutut kita keluar dari zona nyaman. Salah satunya adalah hari H ujian atau bahkan persiapan ujian, gelisahnya bukan main. Perasaan gelisah ini sangat tidak nyaman bukan? Setiap orang ingin menghilangkannya dengan caranya masing-masing.  menjelang UKMPPD tanpa tawakkal Ada orang yang olah nafas, ada yang belajar lebih giat, dan ada pula yang tawakkal sama Allah. Tidakkah kita menyadari bahwa orang yang hanya bersandar pada dirinya, usahanya, dan apa pun selain Allah me

7 Langkah Menikmati UKMPPD

Keselamatan bagi yang mengikuti petunjuk, halo! Kali ini kita akan mengupas Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Pasti sudah banyak tips dan trik lulus UKMPPD, lalu kenapa masih dibuat lagi? Menurut hemat saya, sebagian orang ikut ujian tanpa menyertakan ruh-nya. Belajar tapi tidak menikmati Apalah gah, ruh opo toh. | Lah gak nyertain ruh darimana? belajar dari terbit matahari sampai terbit lagi? | ngomong opo toh le....  Saya melihat kekuatan UKMPPD begitu besar dibanding ujian-ujian stase koas. Sebagian orang yang takut tidak lulus, ketakutannya tersebut membuat ruhnya terpisah dari jasadnya. Sebagian orang belajar UKMPPD hanya menggunakan jasad, belajar UKMPPD tetapi tidak menikmati hidup. Hidupnya hanya untuk UKMPPD dan kebutuhan primer; makan, belajar, tidur, belajar, makan, tidur, belajar, belajar, makan, belajar, dan berlanjut hingga hari ujian tiba. Belajar dan menikmati Inilah 7 Langkah Menikmati UKMPPD, dibuat oleh mahasiswa ked

Nikah Itu Enggak Enak! Bohong!

Izinkan aku tertawa kecil sejenak melihat judul yang tertulis. Karena sesungguhnya ada godaan setan - setan secara KBBI baku loh - berupa kemarahan ketika aku melihat tulisan "NIKAH ITU ENGGAK ENAK!!!". Semangat sekali orang yang membagikan judul huruf kapital seperti itu. Semoga semangatnya dibelokkan menuju kebaikan. Saudaraku, ada beberapa peraturan yang ingin kusampaikan sebelum kubagikan pengalamanku padamu. Pertama, kalau Engkau tidak memercayaiku, janganlah membaca tulisan ini. Kedua,  kalau Engkau menginginkan referensi pengalaman untuk pernikahanmu, bacalah tulisan ini dan kritisilah. Ketiga dan terakhir, janganlah waktu kita yang berharga terbuang dengan debat kusir, perselisihan tak berdasar, dan melupakan petunjuk 1 kita semua. "Bocah ingusan lo, nikah baru berapa lama aja belaga nulis" "Entah kamu saudaraku atau bukan, kalau Engkau tidak memercayaiku, cukup jangan membaca tulisan ini 2 " "Nikah itu Enggak Enak" aku s

Panutanku: Banyak Harta Banyak Ilmu

(Salah satu) Panutanku; Banyak Harta, Banyak Ilmu    Pada sebuah percakapan di suatu forum, terlahir sebuah pertanyaan unik dari mulut seorang penuntut ilmu. Waktu itu kita sedang membahas tentang dunia dan akhirat. Pembahasan hangat tentang orang yang tujuan akhirnya dunia dan orang yang tujuan akhirnya akhirat. Anehnya, disadari atau tidak, kata akhirat terkadang (tidak sengaja) disandingkan dengan kata miskin . Kita berlindung kepada Allah dari hal tersebut. "woy woy ngaco lo gah orang yang ngejar akhirat dibilang miskin!" "eits sabar. lagian siapa juga yang bilang gitu, baca yang bener bro." apakah ini harta?      Percakapannya kurang lebih seperti ini; "X, kita kan butuh role model , dan role model di sekitar kita itu aku paham masih tujuan akhirnya dunia. Gimana sih cara X untuk menyikapi itu? karena tanpa kita sadari, kita akhirnya kagum sama beliau, kagum sama keluarbiasaan beliau, kagum sama titel beliau, kagum sama kekayaan belia