Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Apakah menjadi dokter bisa bahagia? Temukan jawabannya di sini

Memperkenalkan まいまい/めいめい (dikasih nama sama pandhu). Kucing adopsiannya amek/zakky yang dapet dari temannya teman doi. Kita bertiga punya andil dalam merawat si まいまい Kenapa dipost? Karna saya punya cerita menarik #sok. Jadi untuk teman2 yang fk, tau sendiri koas abis jaga malam penatnya kaya apa. Untuk teman2 non-fk anggaplah seperti kerja lembur semalaman di kantor dan baru bisa pulang besok paginya. Capek dan males banget gaksih. Begitu pulang dari jaga malam, kita bertiga (sendiri-sendiri tapi) disambut sama まいまい. Baru naro tas nih, tiba-tiba dia lari entah dari mana nyamperin dan ngeong ngeong. Mungkin kalo ada konyaku penerjemah dia bilang おかえり なさい (welcome back). Asik banget tuh abis penat penat dari RS, disambut sama まいまい yang lucu tapi ngerepotin. Dah tuh abis ngeong-ngeong elus dikit diem. Laper kan abis jaga, yaudah makan. Tapi sayangnya まいまい gakmau ditinggal sendirian. Alhasil lompatlah dia ke kursi meja makan dan ngeong lagi. Udah mau manjat meja makan tuh. Sebelu

Hari Terakhir RSUD Banjarnegara

00:54 tiba-tiba tangan menulis hari terakhir banjar Part 1. salah satu yang paling bikin kangen rsud ini adalah kenyamanan untuk ngurusin pasien bangsal. setiap ke bangsal kita ngobrol sama perawatnya. bisa banget kita tanya gimana hasil lab udah keluar belum, gds, usg, dan lainnya. perasaan memiliki bangsal yang sangat berharga untuk pendidikan. "Pagi mbak/pagi mas" "Pagi dokk" "Ada pasien baru gak hari ini?" "Ada dok semalem 2. Nomor ini dan ini" "Mbak/mas dawet yang enak di sini dimana ya?" "Oh di pasar. Di *ini ini ini*" "Eh masnya udah mau selesai ya koasnya?" "Ya aamiin deh mbak desember insyaAllah selesai" "Oh pantes ya keliatan kalo manajemen pasien" Dan lain sebagainya Minimal kita mengerjakan kewajiban koas. lebih bagus lagi bisa ngobrol hal hal ringan non-medis. secara tidak langsung mengajarkan apa itu inter-professional education. suplemen luar biasa dari textbook

Terima Kasih Dokter Thomas

#Koas FK UGM Ilmu Penyakit Dalam RSUD Banjarnegara Hari ini tugas refleksi kasus kami rampung *yeay*. Namanya dr. Thomas Effendi spesialis penyakit dalam. Konsulen kesayangan kami di Banjarnegara yang sangat kami hormati. Kebaikan hati beliau disimpan oleh puluhan mungkin ratusan koasnya. Sebut saja dr. Endro, residen penyakit dalam yang dulu koas di tempat yang sama, masih menyimpan kesan betapa baiknya dr. Thomas.                 ‘ One of the best consultant and teacher that I ever met’ terkesan berlebihan memang. Namun, kalau kita tanya ke pensiunan koas IPD Banjarnegara, siapa yang tidak mengiyakan? Kebaikan pertama: sudah jadi omongan langit bahwa koas IPD di Banjar benar-benar menjadi dokter muda. Loh kan situ memang dokter muda?. Yes, tapi tidak melulu dokter muda bisa menjadi dokter muda. Di Banjar, kita benar-benar memanajemen pasien, keputusan kita benar-benar dianggap. Kasarnya hidup matinya pasien, memburuk membaiknya pasien, ada peranan kita di situ, suatu hal y