Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Catatan Ruang Tunggu

Gado-gado Musim Hujan Hujan adalah sebuah ajakan untuk bercerita tentang kehidupan. Hidup di sebuah labirin besar dan di setiap menit labirin bergerak. Setiap langkah menjadi tak pasti kemana arah akan tertuju. Namun tujuan adalah angan. Yang menunjukkan arah ketika labirin mulai berubah. Aku dan kamu tak lagi seperti gula dan kopi, kini kita seperti jeruk dan garam Seperti api unggun yang menyala dan mati, meskipun sudah disiram air kadang tetap saja ada percikan api yang masih muncul Rindu adalah ungkapan yang hanya boleh diketahui oleh lobus frontal, jangan sampai hati mengetahuinya karena parasetamol hanya boleh sampai 4000mg, tak bisa lebih. Biarlah kata tinggal berdiri sendiri, jangan biarkan kata selamat ada di depannya Akan tetapi di setiap hujan pasti ada air, mau tidak mau air akan mengalir. Sehingga menyisakan satu pertanyaan terakhir, di mana air tersebut akan menemui sebuah akhir? --- Yogyakarta, 30 Desember 2014 pukul 13:42, ruang tunggu banda

Kak Aku Pusing

Prolog                 “Kak aku pusing, pusing yang sebener-benernya pusing. Aku ambil banyak acara, acara A, B, belum sama C. Gimana ya kak”                 “Gah gw capek, udah selesai ujian masih aja diribetin ini itu”                 Tenang! Saya juga merasakan hal yang sama! Mungkin mayoritas orang di sekitarku juga merasakan hal yang sama, pusing. Topik kali ini aku ingin membahas tentang “Sukai apa yang kamu kerjakan.” Ketika (mungkin) kita mengerjakan apa yang kita kurang suka atau ketika kita dihadapkan pada posisi-posisi sulit.   Ada pepatah yang mengatakan “bahagia itu mudah, buatlah orang lain bahagia karenamu” “Berbagi itu indah, kamu akan mendapatkan apa yang kamu berikan” Inti                 “Kak aku pusing, pusing yang sebener-benernya pusing. Aku ambil banyak acara, acara A, B, belum sama C. Gimana ya kak”? Cara paling utama dan yang paling fundamental adalah ikhlas, melakukan segala sesuatu karena Allah. Menurutku ikhlas merupakan ilmu tertingg

Bandung 25 Desember!

“cie yang bentar lagi lulus” “haha aamiin doakan” “kapan main ke jogja?” “gataunih, kamu dong main ke bandung” “ehiya boleh juga tuh ke bandung” Palembang, 1 Maret 2013 “Halo, aku Amgah dari UGM” “Hoy, gw tranggana dari Unpad, ini sebelah gw yang agak bule namanya gwetta. Itu di sana yang punya pacar sendiri namanya anty. Kita semua dari unpad” Bandung, 25 Desember 2014 “Gah, ini wajib kamu foto. Tebing Instagram, pokoknya semua yang pernah ke tebing ini pasti difoto terus dimasukkin ke Instagram” “hahaha iya nty bentar. Nyalain HP dulu” “nanti kalau udah pokoknya harus kamu tulis ya. Aku tunggu di amgah.blogspot.com” “siap bos” Hampir 2 tahun setelah pertemuan di Palembang, banyak keadaan telah berubah. Jika dulu aku bisa meluangkan banyak waktu untuk mengobrol denganmu, sekarang aku harus mencuri waktu untuk bisa bertemu. Jika dulu aku bebas berjalan mengitari cultural booth bersamamu, sekarang setiap mata siap memandang dengan tanda tanya. Ji