Langsung ke konten utama

Inilah aku bersama keajaiban-keajaiban "kecil" di sekitarku

18 desember 2014 bisa dibilang sebagai titik balik yang paling aku rasakan di bulan ini. jika diumpamakan dari tanggal 16 des ke 17 ibarat jalan cuma belok 30 derajat. sedangkan perubahan yang ada dari 17 ke 18 ibarat jalan beloknya sampai 180 derajat.

Pada tanggal 17 aku mengalami beberapa hal kurang menyenangkan yang aku tuangkan dalam sebuah "puisi" tanpa tutup. Berikut "puisi"nya:

"Inilah aku dengan segala perubahan dalam hidupku. Cukup lucu melihat bagaimana telur yang cair berubah menjadi padat ketika ditaruh di atas penggorengan dan kompor yang menyala. Bagaimana mie yang awalnya kurus-kurus menjadi gemuk-gemuk ketika aku tinggal ke toilet. Atau bagaimana telur dan mie yang panas tiba tiba menjadi dingin karena ulah angin yang aku sendiri tak tahu wujud angin seperti apa.

Inilah aku yang berperang melawan diriku sendiri. Ketika diriku yang lama berkata A namun diriku yang baru berkata B. Terdapat konflik di antara dua pribadi yang beda walaupun dalam satu badan yang sama. Bagaimana tujuan tujuan awal dapat terdistorsi oleh waktu yang aku sendiri tak tahu wujud waktu seperti apa.

Inilah aku yang mencoba memahami hal hal yang sebelumnya tak bisa kupahami. Bagaimana proses fisika mengatakan bahwa di dalam satu bejana yang volumenya tetap, kecepatan berbanding terbalik dengan diameter. Atau bagaimana sebuah tanaman berbiji dua disebut dikotil dan yang berbiji satu disebut monokotil. Bagaimana hidup menuntut manusia untuk memahami walaupun aku sendiri tak tahu wujud pemahaman itu seperti apa."

Tiga paragraf yang tidak diakhiri tersebut mengakhiri ceritaku untuk tanggal 17 yang ujungujungnya juga akan menemui akhir.

Tanggal 18. Inilah aku bersama keajaiban keajaiban "kecil" di sekitarku, sebuah rangkaian kata yang ingin bersaksi bahwa setiap hal sudah memiliki pasangannya. Mari aku runtutkan ceritaku tentang tanggal 18, keajaiban yang membawaku ke tempat keyakinan bahwa pertolongan Tuhan akan selalu ada (insyaAllah).

Di dalam pergantian hari, terdapat fase di mana manusia memejamkan mata sambil berharap ketika bangun nanti badannya akan menjadi segar bugar. Pada hari itu, fase tersebut adalah jam 2 subuh.

Setelah mengalami cenut cenut di tanggal 17, akhirnya tidur jam 2. Terus dibangunin sama fajar jam 3 pagi (kayaknya). Ingat sempat bangun saja sudah merupakan keberuntungan. Abis dibangunin fajar dan makan bareng akhirnya kita lanjut tidur lagi.

Keajaiban no.1
"WOY GAH LO GAK TUTORIAL?"
"ha jam berapa sih jar?" Sambil mengusap mata dan melihat jam di  hp" "woy gah ini udah jam stgh 8" (tutorial jam 8) "WADUH!!! beneran ini stgh 8? Bukannya stgh 6?" "Buru gah ini stgh 8 lo tutor gak?" Ketika aku lihat hp secara jelas benar benar tertampang 7:31 "GAWAT JAR! NEBENG DONG! bentar ya gw siap2 dulu"

Sungguh, peristiwa di atas tadi merupakan sebuah nikmat Tuhan yang tak sanggup ku ungkapkan (lebay). Aku membayangkan kalau fajar gak ngebangunin. Tutorial lewat -> mesti bikin surat ijin dengan alasan..... ketiduran... belum lagi jam 1nya ada praktikum dan belum bikin rancangan kerja. Subhanallah Allah dengan segala kekuasaannya mengantarkan fajar untul ngebangunin di waktu yang (agak) tepat. Keberadaan motornya pun membuat aku dan fajar tepat waktu untuk melaksanakan tutorial kampus.

Sehabis tutorial, aku harus menghadapi praktikum jam 1 di mana aku belum sama sekali membaca materi praktikum dan rancangan kerjanya pun belum dibuat.

Keajaiban no.2
Kuliah jam 10-12 direskedul.. berarti aku punya waktu 2 jam untuk mengejar materi dan membuat rancangan kerja

Keajaiban no.3
Materi yang menjadi soal pre test adalah materi yg aku pelajari pada waktu jeda jam 10-12. (Walaupun lupa cek apakah aku lulus atau tidak)

Setelah praktikum sampailah fase ketika mahasiswa ingin kembali ke tempat naungannya masing masing. Yang artinya aku harus nanya fajar apakah dia udah mau pulang atau belum (karna aku nebeng) dan ternyata jawabannya.... belum.

(Waduh gawat nih.... kalo gak pulang skrg bakteri bakteri bisa berkembang biak. Cuma bakteri di mulut aja yang udah dieradikasi)

Ada temantemanku yang lagi ngumpul "bro bro ada yg mau pulang gak? Nebeng dong siapapun" jawabannnya hampir selaras semua bilang belum mau pulang dulu, masih mau belajar. Sampai akhirnya keajaiban no.4 datang

"Yodeh gah nih pake mobil gw dulu" "wah makasih loh git. Tp gw balikin mobillonya gimana nanti..." "cari orang aja buat bantu bawain" (walah.... belum cukup ada kendaraan ternyata mesti ngerepotin satu orang lagi...) kejaaiban no.5 dengan sekejap aku menemukan orang yang mau menolongku. Terima kasih ya Allah akhirnya bisa pulang juga. Pas di jalan baru keinget lupa bawa kunci pager... tapi alhamdulillahnya yang menolongku adalah anak kosan sendiri. Gak kebayang kalo udah ada yang mau nolongin terus tibatiba "bro, gw lupa gabawa kunci kosan... kosan lagi rusak telfonnya... dan anak kosan belum ada yang balik"

Langsung ke keajaiban berikutnya aja yang gaada hubungannya sama kuliah (no.6)

Pikiran lagi berat, dikit dikit ketiduran. Rasanya pengen liburan. Ngobrol sama temen temen pada bilang "refreshing lah" tapi selalu aja aku jawab "sama siape. Udah pada ada acara masingmasing" trus di salah satu chatroom aku nyeletuk "sini ke jogja, atau aku aja ke sana?" Dan akhirnya alhamdulillah misi merencanakan liburan telah dilaksanakan. Maha suci Allah dengan segala nikmatNya. Ketika akhirakhir ini selalu saja menemui kebuntuan ajak siapa ajak siapa pada gabisa diajak, ternyata akhirnya ada yang bisa dan samasama mau.

Keajaiban no.7
Hari ini aku mewawancarai bakal calon tim lomba dari amsa indonesia untuk amsa internasional. Salah satu applicants memberikanku inspirasi. "Yah gimana ya gah lo tau sendiri kan ya lo lebih taulah gimana sibuknnya kita jadi repre sambil akademik iya hobi iya dan lainnya. Tinggal gimana kita nikmatinnya aja" - christopher AMSA-Usakti. Bener banget tuh... tinggal bagaimana menikmati suatu keadaan yang orang lain gakbakal mau menikmati. See what anyone else choose not to see. Makasih to.

Keajaiban no.8 sekaligus penutup
Tibatiba aku sadar bahwa aku harus segera ke gramedia karna ada kebutuhan yang mendesak. Dan tiba tiba juga nesya nanya "gah pulang jam brp? Pulang bareng dong" (pas itu aku lagi di perpustakaan) aku bales aja "hm... bolehsih.. tp temenin ke gramed yak?" Ternyata dia mau... Ketika di hari hari lain sangat susah ngajakin orang, tapi hari ini dimudahkan banget terima kasih ya Allah. Akhirnya aku bisa ke gramed beli yang dibutuhin sambil dengerin pengumuman "segera selesaikan transaksi anda"

8 keajaiban "kecil" tersebut berhasil membuat mulutku terdiam dan membiarkan otak yang berbicara ya Allah aku gakngerti lagi.. mulai dibangunin buat tutor, ngebut motoran, sampe bisa balik lagi ke rumah banyak banget yang bikin seneng. Membayangkan apa yang sewajarnya terjadi: ketiduran, dimarahin karna ketiduran, ribet ngurus surat izin, inhall karna belajar minus1jam, pergi ke luar gaada yg bisa diajak dan akhirnya sendirian. Belum lagi tanggal 17nya.

Sharing ini aku maksudkan untuk mengajak melihat putih di balik hitam atau melihat cahaya di balik gelap. Sekaligus membuktikan bahwa pertolongan Tuhan sangat hebat dan datang aja. Kadang kita suka lupa dan suka sombong bahwa pertolongan itu karena aku, bukan karena Tuhan.

Terakhir aku ingin mengucapkan terima kasih untuk semua orang yang akhir akhir ini mengisi kehidupanku. Paling pertama terima kasih buat keluarga yg udah mendukung. Terima kasih temen2 ab eb repre AMSA-Indonesia, eb amsa ugm, temen tutor th.ke 1 th ke2. Th ke.3, adekadek yang tertarik dan sopan ketika diajarin patologi anatomi, temen kumpul dan temen kosan, sampai orang yang gak sengaja ketemu di jalan terus mau nolongin. Sebenarnya ketika orang bertanya padaku "gah kok lo bisa sih megang jabatan RC, koordinator PA 2012, sekaligus belajar blok? Sebenarnya ya aku stres juga rasanya pengen vakum kuliah, kalo ditanya kenapa masih bisa ya jawabannya karena Allah yang membawa kalian semua, semua orang yang udah mau menolong membantu mendukung.

Terima kasih, inilah aku bersama tanggal 17 dan 18. Inilah aku bersama keajaiban keajaiban kecil di dalam kehidupanku yang mungil. See whan anyone else choose not to see. Semoga kita semua semakin dekat dan dikuatkan oleh Allah

Bonus:

Di perjalanan akhir tadi aku dan nesya ngobrol tentang seleksi asisten

"Eh menurut gw seleksi anat susah banget."
"Eh iya gah yaAllah aku rasanya gak pantes banget itu bisa keterima. Tp ya itu kita yang diuji mentalnya gah"
"Aku setuju sih. Yang diseleksi itu orangorang yg punya mental yg bagus. Masuk amsa berguna kan?"
"KAGAK, ape? Eh berguna deng iya gah gara2 amsa aku jd lebih bisa ngontrol emosi ketika dimarahin. Tp jujurloh gah itu beneran guna banget."
"Nah kan! Aku jg mikirin itu kebetulan banget. Ada org yg susah banget nerima sikap org lain. Alihalih coba lurusin, coba ngerti, malah ngomongin di belakang. Kamu bagus udh coba cari sudut pandang lain. Alhamdulillah kan keterima?'

Hatihati menghadapi orang dengan karakter yang unik. Kadang mereka menyimpan cerita emas di balik apa yg dianggap sebagai lumpur. Yang terpenting adalah bagaimana mencoba berbaik sangka dan melihat sudut pandang lain. Agak ribet sih memang. Tp ribet itu untuk kebaikan kt juga. Seperti nesya yang skrg sudah bisa sabar kalau dimarahin, kebaikan kembali lagi ke dia dengan pengumuman hasil seleksi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi

Koas Penyakit Dalam FK UGM

Koas Ilmu Penyakit Dalam FK UGM Halo semua pembaca! lama tidak berjumpa di ruang maya ini. Semoga teman-teman, bapak, ibu, semuanya dalam keadaan sehat. Kali ini aku ingin bercerita tentang stase besar terakhirku. Kisah nano-nano yang tak terlupakan, tentunya tiap bagian hidup kita memiliki keunikan dan spesialnya masing-masing. Ini kisahku Sepuluh minggu tulang punggung dokter umum. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bagian lain, IPD memang menyumbang peran besar. Sewajarnya punggawa ilmu penyakit dalam (IPD) menginginkan koasnya pintar-pintar. Berbagai program telah disiapkan oleh dosen-dosen kita yang luar biasa. Program pertama adalah bimbingan koas. Aku rasa tidak ada cerita khusus di bimbingan koas. Tips belajar sebelum stase?  Maaf ya menurutku pribadi tidak perlu. Saranku perdalamlah ilmu yang disukai; ilmu jual beli yang baik? ilmu agama? ilmu-ilmu yang bermanfaat yang mau diamalkan. Manfaatnya dobel; manfaat belajar + manfaat mengamalkan. Mengapa tidak perlu belajar