Langsung ke konten utama

Siapa pembunuhnya? Kanker atau Depresi?

Siang ini aku bertemu dengan dokter-dokter dari berbagai rumah sakit. Di sela pembicaraan mereka, aku mengutip sebuah dialog yang menurutku patut untuk diceritakan.
 
Dokter 1 “Kasian ya prof.A meninggal kena kanker”
Dokter 2 (dokter yang memeriksa prof.A) “Iyatuh kasian, depresi dia.”
Dokter 1 “Lah, bukannya kanker?”
Dokter 2 “Ya iya kanker. Tapi penyebab utamanya bukan kanker. Penyebab utamanya ya depresi itu. Istrinya prof.A kena kanker juga kan, malah duluan kena kanker. Tapi waktu itu prof.A berhasil nyupport istrinya, berhasil nyemangatin dan ngeyakinin. Survive kan istrinya, walaupun abis prof.A meninggal istrinya ikut meninggal.”
Dokter 1 “Oh iya ya..”
Dokter 2 “Aku juga punya pasien tuh sama kena kanker juga, sampe sekarang masih survive. Kalo ada pasien yang kena kanker juga, aku suruh aja ketemu dia hahah. Sampe sekarang udah ada 5 orang tuh yang survive abis konsul ke dia. Abisnya pasien suka gakpercayaan sih kalo dibilangin dokter. Giliran udah konsul ke pasien aku yang survive itu, barudeh percaya.”

Jadi, siapa pembunuh sebenarnya? Siapa pelakunya? Lalu, siapa "superhero" yang mampu menghentikan si pelaku? Terus, kekuatan super apa yang dimiliki sang superhero? 
***
Malam harinya aku menonton Mario Teguh dengan tema mengatasi stress. Wah, pas banget pikirku.  Tapi sayang... aku telat nontonnya, baru nonton jam 19.43. Tetapi setidaknya ada buah manis yang masih dapat aku petik.
Cara menghadapi stres akan kekhawatiran masa depan:
“Jangan khawatir, hadapi. Toh Tuhan selalu memberikan masalah yang kita mampu untuk menyelesaikannya kan. Tuhan tidak pernah memberikan masalah yang kita tidak lebih kuat dari masalah itu. Jadi kita selalu lebih kuat dari masalahnya. Lalu kenapa masih banyak orang khawatir? Karena beberapa orang beriman, tapi tidak percaya.”
Yang di atas tadi, kurang lebih dialog dari pak Mario. Menurutku, pernyataan terakhir pak Mario cukup menohok. Menyadarkanku kalau aku harus lebih percaya. Berbicara tentang percaya, aku juga punya link video tentang sebuah kepercayaan. Video yang cukup menginspirasi, linknya ada di http://youtu.be/zcIEcO_EmBI
Jika ada kritik atau saran sampaikan kepada kami. Jika artikelnya bagus atau bermanfaat sampaikan amgah.blogspot.com kepada orang lain. Terima kasih, semoga artikel ini dapat berguna dan kita selalu percaya bahwa Tuhan selalu memberikan masalah yang kita bisa hadapi :D amin.
 sumber gambar: Amgah Pictures
sumber tulisan: pengalaman pribadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi

Koas Penyakit Dalam FK UGM

Koas Ilmu Penyakit Dalam FK UGM Halo semua pembaca! lama tidak berjumpa di ruang maya ini. Semoga teman-teman, bapak, ibu, semuanya dalam keadaan sehat. Kali ini aku ingin bercerita tentang stase besar terakhirku. Kisah nano-nano yang tak terlupakan, tentunya tiap bagian hidup kita memiliki keunikan dan spesialnya masing-masing. Ini kisahku Sepuluh minggu tulang punggung dokter umum. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bagian lain, IPD memang menyumbang peran besar. Sewajarnya punggawa ilmu penyakit dalam (IPD) menginginkan koasnya pintar-pintar. Berbagai program telah disiapkan oleh dosen-dosen kita yang luar biasa. Program pertama adalah bimbingan koas. Aku rasa tidak ada cerita khusus di bimbingan koas. Tips belajar sebelum stase?  Maaf ya menurutku pribadi tidak perlu. Saranku perdalamlah ilmu yang disukai; ilmu jual beli yang baik? ilmu agama? ilmu-ilmu yang bermanfaat yang mau diamalkan. Manfaatnya dobel; manfaat belajar + manfaat mengamalkan. Mengapa tidak perlu belajar