Langsung ke konten utama

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba


Pidato:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba.

Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri.

Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dari sekarang.



Perubahan musim dari musim hujan ke musim salju, eh maksudnya musim kemarau telah terjadi di jogjakarta. Hal ini ditandai dengan epidemik pilek yang telah terlihat di lingkungan sekitar. Banyak sekali teman-teman “menyeruput” hidungnya karena mampet. Atau teman-teman yang melakukan refleks bersin.

Maka dari itu saya menghimbau kepada teman-teman dan khususnya diri saya sendiri untuk selalu menjaga kesehatan. Tidur yang cukup, makan yang cukup, dan tertawa yang cukup. Sebenarnya dan seharusnya ada satu hal lagi, yaitu olahraga yang cukup. Akan tetapi karena saya sendiri tidak olahraga, maka saya tidak mengikutsertakannya tadi.

Akhir kata semoga teman-teman yang sakit dapat mengambil  hikmah dari sakitnya dan teman-teman yang sehat dapat mengambil syukur dari sehatnya. Dengan ini saya akhiri postingan saya yang random ini semoga yang sakit segera sembuh dan yang sehat selalu sehat.  

Gunakan hati untuk membuka mata, gunakan otak untuk menggerakkan tangan. Jaga lingkungan yang bersih untuk kehidupan yang lebih ceria. Sehat gembira hidup jadi lebih bermakna.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Gombal:

Tahukah kau bahwa bersamamu adalah lingkungan tersehatku. Menghabiskan waktu denganmu membuat tubuhku terasa semakin sehat dan bersemangat. Senyummu adalah limfosit bagiku dan candamu adalah antioksidan untukku. 

(Keterangan: Simpelnya limfosit dan antioksidan adalah 2 hal yang berguna untuk menjaga tubuh tetap sehat dan prima)


Sayangnya kita sudah jarang bercanda dan tertawa bersama, melihat senyummu adalah kesempatan langka sekarang. Tapi hal itu bukan berarti menjadi sakit, tubuh harus tetap sehat agar kelak kita bisa bercanda dan tertawa bersama lagi. 

sumber gambar:
new.thomasnet.com
dannycorcia4.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi

Koas Penyakit Dalam FK UGM

Koas Ilmu Penyakit Dalam FK UGM Halo semua pembaca! lama tidak berjumpa di ruang maya ini. Semoga teman-teman, bapak, ibu, semuanya dalam keadaan sehat. Kali ini aku ingin bercerita tentang stase besar terakhirku. Kisah nano-nano yang tak terlupakan, tentunya tiap bagian hidup kita memiliki keunikan dan spesialnya masing-masing. Ini kisahku Sepuluh minggu tulang punggung dokter umum. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bagian lain, IPD memang menyumbang peran besar. Sewajarnya punggawa ilmu penyakit dalam (IPD) menginginkan koasnya pintar-pintar. Berbagai program telah disiapkan oleh dosen-dosen kita yang luar biasa. Program pertama adalah bimbingan koas. Aku rasa tidak ada cerita khusus di bimbingan koas. Tips belajar sebelum stase?  Maaf ya menurutku pribadi tidak perlu. Saranku perdalamlah ilmu yang disukai; ilmu jual beli yang baik? ilmu agama? ilmu-ilmu yang bermanfaat yang mau diamalkan. Manfaatnya dobel; manfaat belajar + manfaat mengamalkan. Mengapa tidak perlu belajar