Rapot pertama:
Halo, udah lama nih belum posting
di blog ini. Belum posting bukan berarti gak ada tulisan baru. Tulisan barunya
udah jadi dan akan segera terbit di forum YC on Cancer! Forum YC on Cancer ini
websitenya masih coming soon, jadi tunggu yaa :D
Sekilas tentang YC on Cancer. YC
on Cancer adalah singkatan dari Youth Conference on Cancer, sebuah forum yang
membicarakan tentang kanker. Tujuan dari YC on Cancer adalah:
Saling berbagi pengetahuan kepada
masyarakat tentang kanker.
Saling meningkatkan kepedulian
serta kesadaran tentang penyakit kanker.
Saling berdiskusi untuk meluruskan
stigma/sudut pandang yang berbelok tentang kanker.
Bentuk kegiatan kami adalah forum
diskusi online dan gathering komunitas. YC on Cancer
diprakarsai oleh 10 orang, 5 dari AMSA dan 5 dari CIMSA. Nah aku salah satu diantara ke-10 orang tersebut. Jadi... jika blogku tiba-tiba kosong, coba cek YC on Cancer siapa tahu ada tulisan baru di sana.
diprakarsai oleh 10 orang, 5 dari AMSA dan 5 dari CIMSA. Nah aku salah satu diantara ke-10 orang tersebut. Jadi... jika blogku tiba-tiba kosong, coba cek YC on Cancer siapa tahu ada tulisan baru di sana.
Oiya, YC on Cancer ini baru saja
terbentuk. Jadi... masih butuh banyak saran dan perbaikan di sana-sini. Semoga
YC on Cancer ini dapat segera berdiri tegak ya :D terus sambil menunggu
websitenya lahir, bisa difollow twitter kami @yconcancer. Pertanyaan lebih
lanjut tentang YC on Cancer bisa dilayangkan padaku di comment blog ini atau langsung email ke amgah01@yahoo.com
***
Rapot kedua:
Di akhir Februari aku mengikuti
sebuah acara AMSA nasional! AMSA itu apa? “Asian Medical Student Association”
Singkat cerita, AMSA adalah sebuah organisasi di fakultas kedokteran UGM yang
aku geluti. Di sana aku menemukan sebuah keluarga baru. Namanya keluarga
beragam cerita terkandung di dalamnya, suka dan duka berbaur dalam satu nama,
AMSA.
AMSA UGM ketika berkunjung ke panti asuhan untuk membuat tong sampah baru dari ember cat bekas |
Nah
kembali ke acara nasional tersebut. Acara nasionalnya bernama IMSTC “Indonesian
Medical Student Training and Competition” Kenapa aku bisa ikut acara itu? Aku
bersama 2 orang temanku mengikuti lomba poster. Jadi sebenarnya aku datang ke
IMSTC untuk berkompetisi, tapi ternyata....
Aku mendapat banyak hal baru lainnya
yang berharga. Sebenarnya untuk
mengikuti IMSTC ini ada 2 jalur, jalur kompetisi dan jalur delegasi. Jalur
kompetisi adalah bagi siapa yang mengikuti lomba. Sedangkan jalur delegasi
adalah bagi siapa yang menjadi perwakilan setiap universitas.
Pada
awalnya aku sama sekali tidak tertarik mengikuti acara nasional, jadi aku tidak
mendaftar di jalur delegasi. Apa tuh ganggu akademik aja, capek 4 hari, jauh
pula ke palembang, mahal juga tiket pesawatnya. Namun karena mengikuti lomba
akhirnya aku memutuskan untuk membuang jauh-jauh pikiran negatif tersebut. Toh
lumayan sambil ikut lomba bisa jalan-jalan ke palembang.
Pada
akhirnya aku penuh sekali tertarik mengikuti acara nasional. Acara nasional
membuka mataku terhadap hal-hal baru di luar sana yang menyenangkan untuk
dipelajari. Acara nasional memberiku teman-teman seru dari beragam latar belakang
dan sikap. Acara nasional mengajarkanku ilmu dan pengalaman tak tergantikan.
sebagian kecil dari AMSA Indonesia (diambil di bandara sambil nunggu naik pesawat) |
Sungguh bohong jika aku mengatakan sekali ikut acara nasional langsung lancar jaya.
Bertemu dengan orang-orang baru dan membuka diri pada mereka bukanlah perkara
mudah. Malu-malu dan canggung menjadi momok tersendiri bagi orang yang pertama
kali ikut acara nasional. Bingung harus apa dan tak tahu harus ke mana adalah
hal yang biasa aku jumpai saat pertama kali menginjakkan kaki di acara nasional.
Namun
seiring dengan berjalannya waktu, keinginan untuk “belajar”, dan ketidakinginan
acara ini menjadi sia-sia membuatku perlahan berubah. Aku ingin mengetahui
hal-hal yang tidak aku ketahui, aku ingin bertemu orang-orang hebat, aku ingin
mencari pengalaman. Oiya kenapa belajarnya aku kasih tanda kutip karena belajar
di sini berarti luas. Bukan hanya belajar tentang akademik kedokteran, tapi
juga belajar tentang arti kehidupan.
Masalah
tentunya hadir dalam setiap fase kehidupan, termasuk saat menjalani IMSTC. Tapi
di sini aku tidak menitikberatkan kepada masalah. Aku lebih suka membahas
tentang proses menghadapi masalah dan bagaimana outcume dari masalah. Karena ini
bukan cerpen dan waktu di laptopku telah berdetak pada pukul 11.42 malam, maka
aku akan menuliskan outcumenya saja:
Di
acara nasional aku menemukan orang-orang yang suka ngelawak dan berprestasi. Di
acara nasional aku berkenalan dengan orang-orang seru yang mau membuka diri
kepada orang yang baru dikenal. Di acara nasional aku belajar cara berkomunikasi,
aku juga belajar tentang akademik kedokteran. Di acara nasional aku mendapatkan
wawasan baru dan cerita dari berbagai penjuru Indonesia. Di acara nasional aku dipertemukan
dengan mereka yang mampu membuatku bahagia dengan cara mereka masing-masing.
Itu
semua... aku dapat setelah melalui berbagai proses memusingkan. Oiya di post
ini aku ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah membantuku sehingga
aku bisa duduk tersenyum di sini dan menuliskan post ini :D.
Intinya...
bersama kesulitan selalu ada kemudahan. Hidup ini bagai sebuah lukisan yang
memiliki berbagai sisi untuk dipandang. Hidup ini bagai sebuah noda hitam di
atas kertas putih yang memiliki 2 warna untuk diperhatikan. Tinggal pilih, mau melihat sisi yang mana dan mau melihat warna yang mana. :D
sumber gambar:
twitter @yconcancer
FB Amgah Al-haq
briseeley.com
sumber gambar:
twitter @yconcancer
FB Amgah Al-haq
briseeley.com
Komentar
Posting Komentar