Langsung ke konten utama

Yuk ABORSI (Baca dulu Baru Kaget)

Alkisah di hari jumat tanggal 13, aku menonton TV #pentingbanget. Ketika aku menoleh, aku melihat sebuah headline berita “Kasus Aborsi Meningkat di Indonesia.” Dalam hitungan detik aku terperenyak, namun langsung dibangunkan oleh mbakku. “Kakak, makanan sudah siap”
       Makanan tak langsung kusantap, berita di TV lebih “lezat.” Gila, Aborsi meningkat.. apa-apaan ini. Indonesia? Ini beneran di Indonesia? Selama lima menit aku duduk termenung menyaksikan dialog antara polwan, MC, dan dokter.
         Polwan ini yang berhasil mengusut kasus aborsi, aku lupa namanya. Polwan “Saya sendiri yang melakukan penyelidikan di TKP. Tulang-belulang dan janin masih ter’simpan’ di septi tank.”
         MC “Sejauh penyelidikan Anda, kira-kira sudah berapa tahun tempat aborsi ilegal ini berlangsung?”
         Polwan “Oh, bukan hitungan tahun lagi. Hitungannya sudah belasan tahun.”
                #pingsan
                #bangun
           MC “Kan aborsi ini legal untuk beberapa syarat dan ketentuan. Nah aborsi yang legal itu seperti apa ya Dok?
       Dokter “Ya memang aborsi legal jika dan hanya jika dalam kedaruratan medis. Seperti jika lahirnya bayi akan mengancam nyawa ibu. Kelainan jantung misalnya, itu juga harus kita selidiki terlebih dahulu. Dengan berdiskusi dengan dokter bagian kardiologi, yaa seperti kerja timlah. Aborsi adalah pilihan terakhir.”
        Polwan “Selain itu korban pemerkosaan juga boleh melakukan aborsi. Itu juga harus disertai pemeriksaan fisum dan lain sebagainya. Aborsi tidak boleh untuk orang-orang yang hamil diluar nikah.”
            MC “Nah dari temuan ibu di lapangan, siapakah pengguna aborsi ilegal ini bu?”
            “Ya itu”
            “Korban pemerkosaan dan orang yang hamil diluar nikah?”
         “Oh tidak, tidak. Dari penyelidikan di lapangan, saya hanya menemukan yang ke-dua. Korban pemerkosaan tidak ada. Saya hanya menemukan orang-orang yang hamil diluar nikah. Ya.. kan selama penyelidikan saya juga pernah berpura-pura sebagai konsumen. Dari situ saya banyak mengetahui.”
                #pingsanlagi
                #bangunlagi
Aborsi hanya dilakukan oleh orang-orang yang hamil diluar nikah. Gila, dengan hanya gitu aja praktek aborsi ilegal menjamur. Berapa banyak orang yang dateng?? Sampe pemilik praktek ambil resiko. Tidak ada asap bila tidak ada api. Gila.. ini gila..
       Jika tidak ada yang peduli, lalu siapa? Yuk Aborsi. A, Ati-ati. Aborsi adalah pembunuhan. Jika aborsi adalah hasil kehamilan di luar nikah. Sudah berzina lalu membunuh, dua dosa besar sudah menjerat. Membawa pada api neraka dan makanan tembaga panas serta minuman darah dan nanah. Akan tetapi, ingat Tuhan Maha Pengampun dan Maha Penerima Tobat. Baru di A, belum BORSI. Yang jelas hati-hati.
       B, Bertindak. Seperti korupsi “Jika ada indikasi korupsi langsung laporkan kepada KPK. Laporan Anda sangat berharga. Kami tidak bisa bekerja sendirian, Anda juga merupakan bagian dari KPK.” Jika tidak ada yang peduli, lalu siapa?
       O, Orang terdekat. Jaga orang terdekat agar selalu dekat dengan Tuhan. Mulai dari diri sendiri dan orang terdekat. Bersama-sama kita bisa menuju RSI :).
         R, beRubah, sedikit maksa ya R-nya. Jika sudah terjerembap dalam lembah hitam, kita masih bisa berubah. Seperti quote buku 5cm ini
"Walaupun manusia tidak akan pernah bisa memutar kembali waktu untuk mengulang kembali semuanya dari awal, Tuhan telah memberikan kebebasan bahwa setiap manusia bisa memulai kembali semuanya dari sekarang. Untuk membuat akhir yang baru. Akhir yang lebih indah" - 5cm
Berubah menuju kehidupan yang lebih baik. Berubah menuju akhir yang lebih Indah. Akhir yang lebih kekal.
S, sabar. Setan telah menjadikan hal buruk terasa indah di dunia. Setan benci dengan orang-orang sabar. Tuhan sebaliknya, Tuhan menyukai orang-orang sabar. Dan di sisi Tuhan terdapat nikmat yang Indah dan kekal. Mengalir sungai-sungai dibawahnya. Terdapat taman dan mata air. Disediakan bidadari yang bermata indah, sebaya, dan penuh cinta. Sabar.. Janji Tuhan Pasti terpenuhi.
I, Indah. Alangkah indahnya hidup dalam kekekalan yang indah. Hidup dalam Akhir yang Indah....
“Wahai Tuhan, karuniakanlah kebaikan bagi hamba dalam beragama, yang merupakan kunci kehormatan bagi hamba. Karuniakanlah kebaikan kepada hamba di dunia, yang merupakan tempat hamba menjalani hidup. Karuniakanlah kebaikan akhirat bagi hamba, yang merupakan tempat hamba kembali. Jadikanlah kehidupan hamba senantiasa lebih baik. Jadikanlah kematian sebagai kebebasan hamba dari segala keburukan.” Amin :)
Salam perjuangan para pencari akhir yang lebih indah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi

Koas Penyakit Dalam FK UGM

Koas Ilmu Penyakit Dalam FK UGM Halo semua pembaca! lama tidak berjumpa di ruang maya ini. Semoga teman-teman, bapak, ibu, semuanya dalam keadaan sehat. Kali ini aku ingin bercerita tentang stase besar terakhirku. Kisah nano-nano yang tak terlupakan, tentunya tiap bagian hidup kita memiliki keunikan dan spesialnya masing-masing. Ini kisahku Sepuluh minggu tulang punggung dokter umum. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bagian lain, IPD memang menyumbang peran besar. Sewajarnya punggawa ilmu penyakit dalam (IPD) menginginkan koasnya pintar-pintar. Berbagai program telah disiapkan oleh dosen-dosen kita yang luar biasa. Program pertama adalah bimbingan koas. Aku rasa tidak ada cerita khusus di bimbingan koas. Tips belajar sebelum stase?  Maaf ya menurutku pribadi tidak perlu. Saranku perdalamlah ilmu yang disukai; ilmu jual beli yang baik? ilmu agama? ilmu-ilmu yang bermanfaat yang mau diamalkan. Manfaatnya dobel; manfaat belajar + manfaat mengamalkan. Mengapa tidak perlu belajar