Langsung ke konten utama

Soccer = My Life

"Soccer is not just a game. Soccer is not just a sport. Soccer is my Life"

            
(Klik untuk Melihat artikel dalam Bahasa Indonesia) Translated by: Google Translate)      

Real Madrid versus Barcelona is now playing on TV. Many people are talking about it. But there is a discussion which attracts my ear to hear, my hand to write, my mind to think.



 “I am not a footballer, but soccer is my life” Said Peter who is a Madridista, a fan of Madrid


“So, why do you think soccer is your life while you’re not a footballer?” Gray replied, Gray is Peter’s best friend 


“Soccer has got into my life so much. I got a lot of life lessons from soccer. I live my life with a footballer soul”


“I don’t get it, what do you mean by that?” Gray’s face looks curious


“Look at that! Benzema is trying to score!” Peter’s face is filled with excitement “listen to the commentator Gray!”


Suddenly, Peter and Gray keep silent for a while and listen to the commentator words so carefully


“Benzema has got the ball, now he is dribbling deep into the opposition defense. Benzema is trying to protect the ball from Puyol, but ooohhh no, Puyol take the ball from him. Benzema fall down onto the ground.”


 “Now Puyol is dribbling and searching for support. Benzema get up and look for Puyol to get his ball back. Benzema is trying to steal the ball. What a show! He gets it! Real Madrid gets their possession back”


“Benzema is running towards the goal, now he is protecting the ball more securely. He learns from his fault. He is running to the goal. Valdes is the last wall, Benzema shoots! And goal!!!!”


“Look at that Gray! Look at that! Madrid will win the match!! Yeeehaaa” Peter looks so happy


“Peter! I still curious, what do you mean by get life lessons from soccer?”


“Did you listen to the commentator, Gray?”


“Of course, their words were still banging around in my mind. They were talking so loud”


“Oh come on, that’s not the point. Did you look how Benzema got his goal?”


“Yeah of course, I’m here beside you, how can I did not look at it!”


“Gray.... Benzema got his first ball after he had failed at the first attempt”


“When he was dribbling but Puyol stole his ball?”


“Yap, and he fell down but then he got up! That’s lesson number one”


“....” Gray’s mouth do not speak a word, but his mind is full of words


“Now lesson number two. Benzema still played with full of spirit although he failed to protect the ball from Puyol”

“...” Gray keeps silent

“And guess what! Benzema got his ball back! Furthermore he made his first goal in the match”

            
“He learned from his first fault, and beat the opposition defender. He learned how to protect the ball more securely from his first fault.” Gray gets what Peter means

            
“Yap! You’ve got it. Now let’s watch the match, Madrid players will lift the trophy, I believe it”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi

Koas Penyakit Dalam FK UGM

Koas Ilmu Penyakit Dalam FK UGM Halo semua pembaca! lama tidak berjumpa di ruang maya ini. Semoga teman-teman, bapak, ibu, semuanya dalam keadaan sehat. Kali ini aku ingin bercerita tentang stase besar terakhirku. Kisah nano-nano yang tak terlupakan, tentunya tiap bagian hidup kita memiliki keunikan dan spesialnya masing-masing. Ini kisahku Sepuluh minggu tulang punggung dokter umum. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bagian lain, IPD memang menyumbang peran besar. Sewajarnya punggawa ilmu penyakit dalam (IPD) menginginkan koasnya pintar-pintar. Berbagai program telah disiapkan oleh dosen-dosen kita yang luar biasa. Program pertama adalah bimbingan koas. Aku rasa tidak ada cerita khusus di bimbingan koas. Tips belajar sebelum stase?  Maaf ya menurutku pribadi tidak perlu. Saranku perdalamlah ilmu yang disukai; ilmu jual beli yang baik? ilmu agama? ilmu-ilmu yang bermanfaat yang mau diamalkan. Manfaatnya dobel; manfaat belajar + manfaat mengamalkan. Mengapa tidak perlu belajar