Langsung ke konten utama

Penulis Bingung Judulnya Apa. Tautologi dan Indonesia

      "Apatuh tautologi?" "Apaan sih ini?"
        Sabar... Saat menginjakkan kaki di kelas 1 SMA, ada pelajaran yang bernama Logika Matematika. Guru-guru sering menyebut bab ini sebagai bab termudah dalam matematika. Siapa yang mengira bab ini dapat menjadi bab yang terpenting? Apalagi untuk mahluk bernama manusia yang berkecimpung di dunia elit politik.
        Loh kok bisa? Dalam Logika Matematika, ada yang namanya Tautologi. Hayoo masih inget kan? Tautologi memiliki nilai kebenaran mutlak. Semua nilai pernyataan tautologi adalah benar. Definisi formalnya "Tautologi adalah suatu pernyataan majemuk yang bernilai benar untuk setiap kemungkinan"
    Penulis belum menjadi ahli matematika. Tapi penulis yakin bahwa tautologi dapat digunakan dalam keseharian. Semua pernyataan bernilai benar, wah bisa dijadiin argumentasi yang sangat kuat dong? Bagi kamu-kamu yang masih penasaran, silahkan dibuka kembali buku kelas 1 SMA-nya :).
    Memang ribet untuk menggunakan matematika dalam keseharian hidup. Variabel di dalam kehidupan diganti dengan variabel sederhana matematika. Akan tetapi, dengan niat yang kuat Tautologi pun dapat digunakan dalam kehidupan. Bayangkan ketika ada sebuah pernyataan  yang bernilai benar untuk setiap kemungkinan. Tidak dapat disanggah, tidak dapat diganggu gugat.
   Sebagai bangsa yang cerdas. Masyarakat Indonesia mempunyai pikiran yang kritis. Jangan mau dibohongin dan ditipu dengan kalimat yang berputar tanpa arah. Harus jeli dalam menarik kesimpulan. Tahu yang mana yang benar dan mana yang salah.
     Penulis yakin bahwa Indonesia merupakan bangsa yang hebat. Bangsa yang masih memiliki orang-orang jujur dan cerdas. Tautologi dapat digunakan dalam kebaikan dalam menegakkan keadilan. 
-------------------
      Di dalam peperangan, ada yang namanya strategi. Dalam melawan ketidakadilan dan kejahatan, harus menggunakan kecerdasan agar dapat menang. Semua itu dilengkapi dengan keberanian. Berani karena benar dan takut karena salah. Yakin karena benar dan malu karena salah. Kalau benar, bicaralah, beranilah. 
      Ketika meninggal kelak. Apa yang mau engkau tinggalkan? Bayangkan suasana pemakaman, haru, sunyi senyap. Orang-orang berseragam hitam menangis tersedu melihat batu nisan tertulis nama dirimu dan semua orang mengenangmu karena keberanianmu dalam menegakkan keadilan. Orang-orang mengingatmu sebagai orang yang penuh keberanian dan berhati baja yang tak gentar walau diganggu silaunya harta atau palsunya dunia. Engkau dikenang sebagai orang yang menjunjung tinggi nilai kebenaran dan orang yang selalu membantu sesama. Orang-orang berlomba menjadi dirimu. Menjadi pribadi yang selalu dikenang dalam hati nurani setiap orang... sebagai orang hebat yang bersahabat. Orang pintar yang cerdas. Orang baik yang selalu membantu sesama. Semua orang merindukan sosok dirimu, yang selalu berani menegakkan keadilan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi

Koas Penyakit Dalam FK UGM

Koas Ilmu Penyakit Dalam FK UGM Halo semua pembaca! lama tidak berjumpa di ruang maya ini. Semoga teman-teman, bapak, ibu, semuanya dalam keadaan sehat. Kali ini aku ingin bercerita tentang stase besar terakhirku. Kisah nano-nano yang tak terlupakan, tentunya tiap bagian hidup kita memiliki keunikan dan spesialnya masing-masing. Ini kisahku Sepuluh minggu tulang punggung dokter umum. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bagian lain, IPD memang menyumbang peran besar. Sewajarnya punggawa ilmu penyakit dalam (IPD) menginginkan koasnya pintar-pintar. Berbagai program telah disiapkan oleh dosen-dosen kita yang luar biasa. Program pertama adalah bimbingan koas. Aku rasa tidak ada cerita khusus di bimbingan koas. Tips belajar sebelum stase?  Maaf ya menurutku pribadi tidak perlu. Saranku perdalamlah ilmu yang disukai; ilmu jual beli yang baik? ilmu agama? ilmu-ilmu yang bermanfaat yang mau diamalkan. Manfaatnya dobel; manfaat belajar + manfaat mengamalkan. Mengapa tidak perlu belajar