Langsung ke konten utama

Hati Tak Perlu Memilih


Perahu kertas kembali mengajarkan aku sesuatu, Hati tak perlu memilih. Hati dipilih.

Sebuah kejujuran bagaikan oasis di padang pasir. Sejuta rahasia dapat tersimpan. Namun, pada akhirnya keterbukaan menyelesaikan semua. Dunia luas, dapat berlari kemanapun. Namun, pada akhirya kita akan kembali. Kita dapat lari, tetapi tidak bersembunyi. Kita dapat menipu orang lain, tetapi tidak diri sendiri.

Kepalsuan pada akhirnya menjadi debu. Menjadi diri sendiri adalah kebahagiaan. Sebuah mimpi patut diperjuangkan. Sebuah cinta datang dari hati. Biarkan hati dipilih. Hati tak perlu memilih

Untuk ilustrasi cerita, ada di novel perahu kertas :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi

AMSA, Aku, Kamu, dan Kita

Halo :D artikel kali ini adalah artikel kampanye untuk pemilihan Representative AMSA UGM 2013/2014. Pertama, perlu digarisbawahi bahwa kampanye ini bersifat individu dan tidak diperbolehkan adanya tim sukses. Kedua, kampanye dilakukan dari hari Rabu sampai hari Jumat. Karena waktu kampanye sedikit dan tenaga kampanye adalah individu, maka aku menggunakan blog sebagai salah satu media kampanye. Kenapa blog? Karena di sini semua dapat membaca dan di sini dapat menulis banyak :). Aku sangat terbuka dengan masukan, saran, atau kritik baik untuk AMSA atau untukku. Teman-teman bisa menuliskan hal-hal tersebut di kolom komentar atau langsung mengemailku di amgah01@yahoo.com AMSA, Aku, Kamu, dan Kita. Aku, Abdi Marang Gusti Alhaq (Amgah), mencalonkan diri sebagai Representative AMSA UGM 2013/2014 dengan visi: Menjadikan seluruh divisi dan tim AMSA UGM tumbuh dengan rasa cinta dan bangga serta semangat kekeluargaan yang erat dalam satu organisasi AMSA UGM. Penjelasan