Langsung ke konten utama

Kepada yang Aku Sayang

Baik yang meyayangi atau pun tidak, dan bukan untuk keluarga karena berbeda ungkapan, mereka lah yang pertama dan utama

***
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Aku memuji Allah Rabb semesta alam yang dengan kuasaNya mempertemukan kita di sini
Sholawat serta salam kepada nabi Muhammad ﷺ    
 
Semoga Allah memberikan taufikNya agar kita mampu mengamalkan agamaNya

menjadikan kita orang yang ketika diberi nikmat bersyukur, diuji - bersabar, dan menjatuhkan diri dalam maksiat -  meminta ampunan kepadaNya

***

Tadi pagi bertemu dengan orang yang sangat was-was karena menderita penyakit X. Ketakutan dengan penyakit yang dialaminya.  Alih-alih menerima, ia panik bukan main, bertanya ini-itu yang tidak diperlukan dan hanya menambah ketakutan. Di satu sisi kita harus memahami ketakutannya. Di sisi lain sampai kapan kita membiarkan saudara-saudara kita terus menjadi manusia yang tidak mampu mengenal Tuhannya?

(catatan: penyakit yang ia alami sebenarnya penyakit ringan. Namun akibat salah menyikapi seakan-akan ia mendapat kanker stadium 3. Padahal ada orang dengan kanker stadium 3, terus beramal sholih seakan-akan tidak memiliki penyakit)

Sore harinya aku bertemu dengan orang-orang yang memiliki kebahagiaan tanpa henti. Jika diuji mereka bersabar, jika mendapat nikmat mereka bersyukur. Kaya atau miskin tidak masalah, sehat atau sakit juga tidak masalah. Mereka lah orang-orang yang bahagia hidupnya. Waktunya selalu dipakai untuk menyembah Allah dengan segala bentuk peribadatan yang Allah ajarkan melalui rasulNya .

Tolong teramat tolong, aku di sini ingin berbagi kebahagiaan kepada orang-orang yang aku sayang. Ketahuilah bahwa apa yang Rasulullah bawa adalah kunci kebahagiaan. Lalu segala hal selainnya adalah kunci yang salah sehingga menjebak kita dalam kesempitan. Mengamalkan ajaran Rasulullah ﷺ (sunnah) itu bahagia, percayalah.

Aku di sini tidak mengajak kalian kepada kesulitan tidak pula kepada perselisihan. Aku bukanlah teroris, militan, atau islam garis keras seperti yang sebagian kecil orang bilang.

Di dalam sunnah Rasulullah terdapat kelapangan bagi siapa pun yang mau mengamalkannya. 

Aku ingin mengajak kalian kepada kelapangan dan berharap agar Allah mewafatkanku dalam keadaan diridhoiNya.

Segala hal baru dalam agama yang tidak ada ajarannya dari Rasulullah (bid'ah) tidak akan membawa manusia kepada kebahagiaan. Ajaran itu hanya akan menutupi kita dari ajaran Rasulullah seperti awan tebal yang gelap sehingga menutupi cahaya matahari.

Kita tidak belajar untuk mengenal Allah karena sibuk dengan selainnya. Kita juga tidak pernah mencari tahu apa yang Rasulullah ajarkan kalau kita sakit, jatuh miskin, menikah, punya anak, dan kalau kita ini serta itu.

Contoh
#1 Orang yang belum memiliki ilmu, berhutang kepada kredit (riba). Padahal ia adalah hamba Allah, sedangkan Allah adalah Rabb pemilik segala sesuatu di langit dan di bumi. Ia tidak memasrahkan dirinya kepada Allah yang hanya tinggal berfirman jadi maka jadilah. Ia percaya bahwa riba mampu menyelesaikan masalahnya, apakah ia tidak percaya kepada Allah yang menyuruh hambaNya untuk menjauhi riba? sebagai saudaranya sangat sedih melihat kenyataan seperti itu.

Terlebih-lebih dikatakan islam garis keras ketika mengajak mereka untuk kembali mengenal Allah.

#2 Orang berhutang untuk menjalankan acara agama yang sebenarnya tidak ada ajarannya dari Rasulullah . Selain berhutang ia juga jatuh sakit karena kelelahan menjalankan acaranya. Apakah ia mendapat pahala dari pengorbanannya tersebut? Padahal Rasulullah sudah bersabda

Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” [HR. Bukhari, no. 20 dan Muslim, no. 1718]

Tidak percayakah kita kepada Rasulullah ? kepada periwayatan Bukhori رحمه الله‎ dan Muslim رحمه الله‎? dan lebih percaya kepada selainnya? Pemahaman siapa yang kita ambil, Rasulullah ﷺ atau selainnya?

Sibaklah semua awan yang menutupi cahaya sunnah Rasulullah , semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang bahagia. Sunnah Rasulullah adalah kunci kebahagiaan


***
Allah berfirman,
قُلْ بِفَضْلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya iti dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58)


Baca selengkapnya https://muslim.or.id/457-resep-hidup-bahagia.html

Allah berfirman,
قُلْ بِفَضْلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58)

وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَالِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.” (QS. Al An’aam: 153)



ٌّفَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَيَشْقَى وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى

“Barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thoha: 123-124)

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَاكَانُوا يَعْمَلُونَ

“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)


Baca selengkapnya https://muslim.or.id/457-resep-hidup-bahagia.html
Allah berfirman,
قُلْ بِفَضْلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya iti dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58)


Baca selengkapnya https://muslim.or.id/457-resep-hidup-bahagia.html

copyright to amgah.blogspot.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi

Koas Penyakit Dalam FK UGM

Koas Ilmu Penyakit Dalam FK UGM Halo semua pembaca! lama tidak berjumpa di ruang maya ini. Semoga teman-teman, bapak, ibu, semuanya dalam keadaan sehat. Kali ini aku ingin bercerita tentang stase besar terakhirku. Kisah nano-nano yang tak terlupakan, tentunya tiap bagian hidup kita memiliki keunikan dan spesialnya masing-masing. Ini kisahku Sepuluh minggu tulang punggung dokter umum. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bagian lain, IPD memang menyumbang peran besar. Sewajarnya punggawa ilmu penyakit dalam (IPD) menginginkan koasnya pintar-pintar. Berbagai program telah disiapkan oleh dosen-dosen kita yang luar biasa. Program pertama adalah bimbingan koas. Aku rasa tidak ada cerita khusus di bimbingan koas. Tips belajar sebelum stase?  Maaf ya menurutku pribadi tidak perlu. Saranku perdalamlah ilmu yang disukai; ilmu jual beli yang baik? ilmu agama? ilmu-ilmu yang bermanfaat yang mau diamalkan. Manfaatnya dobel; manfaat belajar + manfaat mengamalkan. Mengapa tidak perlu belajar