Langsung ke konten utama

Diary Versi MABA Kedokteran

Halo, kali ini aku mem-posting sebuah karya yang diambil dari salah satu tugasku di FK UGM. Inilah soalnya:

"Dear students,
Now, you are entering the second week of bock 1.1. We assume that you have already find more new activities. Now why don't you tell us your experience in these 2 earliest week?
  1. Describe the learning activity(ies) you did during the week! Did you apply your plan from the previous week? Please describe!
  2. What were your feelings about the experience?
  3. What were the good things you find from the experience?
  4. What were the bad things you find from the experience?
  5. What can you learn from the experience?
  6. According to your experience, could you have done anything doifferently from what you actually did? 
  7. If the situation you explained in no.6 happen again, what would you do?
  8. What is your plan for the learning activities in week 3?
Please submit your work on the available space. Thank you. Have a marvelous week!
Course Coordinator"

Nah inilah jawabannya, jawaban ini aku buat pada sekitar pukul 10 malam.

"Minggu keduaku, Minggu Perjuangan

1. Minggu keduaku sebagian besar berjalan seperti apa yang aku rencanakan. Hanya saja, tugas-tugas LDK serta open recruitment organisasi ternyata datang secara mengejutkan. Cukup membuyarkan beberapa rencana yang telah dipersiapkan. Namun secara garis besar, aku berhasil menjalankan rencana yang telah aku buat.

2. Minggu keduaku sebagai mahasiswa kedokteran tetap berjalan seperti film The Lord of The Rings. Tentang sebuah perjalanan penuh perjuangan . Minggu keduaku, masih tetap minggu perjuanganku. Perjuangan untuk tetap bertahan menghadapi dunia baru. Sebuah perjuangan yang rasanya akan terus ada selama di UGM, bahkan akan terus ada seumur hidup.

3. Aku kembali teringat akan motivasi, tujuan, dan latar belakang mengapa aku memilih FK dan mengapa aku memilih UGM. Aku kembali bersemangat, aku kembali terpacu. Suatu waktu, aku mendapatkan dosen yang sangat menyenangkan. Ia membuatku membayangkan kehidupan seorang dokter, kehidupan yang aku pilih sebagai jalan hidupku. Beliau mampu memotivasiku secara tak langsung. Beliau mampu “berbicara” padaku bahwa sebuah perjuangan akan berujung pada kebahagiaan. Di setiap kesulitan, pasti ada kemudahan.

4. Aku kaget dengan kehidupan baru yang aku jalani. Semua kesibukan yang aku tak pernah rasakan sebelumnya. Sebuah atmosfer yang menuntutku untuk terus aktif. Aku sempat stres dan hilang motivasi. Aku tersentak dengan segala perubahan yang mengguncang kehidupanku.

5. Aku belajar dasar-dasar menjadi dokter, aku belajar cara memeriksa fisik pasien, dan aku belajar cara mencari literatur. Aku seperti sedang membangun fondasi-fondasi untuk membangun sebuah gedung pencakar langit. Sebuah fondasi pendidikan dokter untuk mencapai profesionalitas yang tinggi seperti gedung pencakar langit.

6. Aku bisa saja menyerah dengan kehidupan yang aku jalani. Aku bisa saja telah pulang dan tidur dengan pulas di rumah. Aku bisa saja tidak aktif dan hanya menjadi mahasiswa yang hanya kuliah terus pulang. Aku bisa saja melakukan semua itu, jika aku lupa mengapa aku ada di FKUGM.

7. Aku akan kembali mengingat mengapa aku ada di FKUGM. Aku akan mencari hiburan yang dapat membuat pikiranku kembali jernih. Aku ingin mencari sebuah peristiwa yang dapat membuatku tersentak. Seperti mengajar anak-anak yang kurang mampu, aku ingin berpetualang dan mencari cerita-cerita yang dapat membuatku kagum. Cerita yang dapat membuatku “tersungkur” bersyukur dengan kehidupan yang aku punya.

8. Tetap semangat, tetap selalu mengingat mengapa aku ada di FKUGM. Aku mau menyeleraskan waktu kuliah dengan waktu organisasi dan membuat rencana apa yang harus dilakukan selama seminggu penuh."

Sekian cerita singkat tentang diriku di FK UGM. Semoga di posting berikutnya aku dapat menuliskan hal-hal yang lebih berguna dan lebih inspiratif.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi

Koas Penyakit Dalam FK UGM

Koas Ilmu Penyakit Dalam FK UGM Halo semua pembaca! lama tidak berjumpa di ruang maya ini. Semoga teman-teman, bapak, ibu, semuanya dalam keadaan sehat. Kali ini aku ingin bercerita tentang stase besar terakhirku. Kisah nano-nano yang tak terlupakan, tentunya tiap bagian hidup kita memiliki keunikan dan spesialnya masing-masing. Ini kisahku Sepuluh minggu tulang punggung dokter umum. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bagian lain, IPD memang menyumbang peran besar. Sewajarnya punggawa ilmu penyakit dalam (IPD) menginginkan koasnya pintar-pintar. Berbagai program telah disiapkan oleh dosen-dosen kita yang luar biasa. Program pertama adalah bimbingan koas. Aku rasa tidak ada cerita khusus di bimbingan koas. Tips belajar sebelum stase?  Maaf ya menurutku pribadi tidak perlu. Saranku perdalamlah ilmu yang disukai; ilmu jual beli yang baik? ilmu agama? ilmu-ilmu yang bermanfaat yang mau diamalkan. Manfaatnya dobel; manfaat belajar + manfaat mengamalkan. Mengapa tidak perlu belajar