Langsung ke konten utama

Idul Fitri

Hari kemenangan, hari dimana pintu taubat terbuka lebar,saling maaf dan memaafkan, merayakan kemenangan setelah berpuasa di bulan suci Ramadhan, tapi hari dimana kita harus berpisah dengan bulan Ramadhan.

Hari saling maaf memaafkan, bukan berarti kita saling memaafkan hanya saat idul fitri, saling memaafkan bisa dilakukan kapan saja. Fitri=bersih/suci, untuk menjadi seseorang yang bersih kita harus saling maaf dan memaafkan, alangkah indahnya hidup tanpa dendam atau sakit hati pada seseorang, dan menjadi orang yang banyak memberi maaf tidak akan rugi dan akan tentram dalam hidupnya.

Setelah berpuasa di bulan Ramadhan, Allah akan memberikan ampunan dan kemenangan bagi mereka yang ikhlas menjalani ibadah dan khusyu dalam menjalankannya. Percayalah bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan akan dibalas oleh Allah.

Berpisah dengan ramadhan, bulan yang indah, kita semua akan rindu pada bulan ini, bulan dimana pintu ampunan terbuka sangat lebar, saat dimana kebersamaan sangat terasa, hari yang indah yang dipenuhi dengan ibadah. Semoga kita dapat berjumpa dengan bulan ini di tahun-tahun berikutnya. Mohon maaf lahir dan batin semoga amal ibadah kita selalu diterima di sisi Allah SWT.

Komentar

  1. Omjay juga minta maaf kalau ada keslahan ya. Mohon maaf lahir dan batin.

    salam
    omjay

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi ...

Ahli Sunnah

Ahli --- A "saya seorang ahli membangun rumah" B "tolong pak, saya mau bangun rumah" A "maaf mas, saya gak bangun rumah"  *** A "saya seorang ahli kebidanan" *pasien mau melahirkan* A "maaf saya gak menolong melahirkan" *** A "saya ahlussunnah wal jama'ah" *adzan solat fardhu untuk berjama'ah di masjid A "maaf saya gak solat fardhu jama'ah di masjid" *** Semoga Allah menghindarkan kita dari sikap tersebut. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk tergelincir. Begitu pula setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencari hidayah. Semoga Allah memberikan taufikNya agar kita terus mencari dan menjaga hidayah copyright to amgah.blogspot.com

Terima Kasih Dokter Thomas

#Koas FK UGM Ilmu Penyakit Dalam RSUD Banjarnegara Hari ini tugas refleksi kasus kami rampung *yeay*. Namanya dr. Thomas Effendi spesialis penyakit dalam. Konsulen kesayangan kami di Banjarnegara yang sangat kami hormati. Kebaikan hati beliau disimpan oleh puluhan mungkin ratusan koasnya. Sebut saja dr. Endro, residen penyakit dalam yang dulu koas di tempat yang sama, masih menyimpan kesan betapa baiknya dr. Thomas.                 ‘ One of the best consultant and teacher that I ever met’ terkesan berlebihan memang. Namun, kalau kita tanya ke pensiunan koas IPD Banjarnegara, siapa yang tidak mengiyakan? Kebaikan pertama: sudah jadi omongan langit bahwa koas IPD di Banjar benar-benar menjadi dokter muda. Loh kan situ memang dokter muda?. Yes, tapi tidak melulu dokter muda bisa menjadi dokter muda. Di Banjar, kita benar-benar memanajemen pasien, keputusan kita benar-benar dianggap. Kasarnya hidup matinya...