Langsung ke konten utama

All Moments at The End of Junior High School

Wah bila kita berbicara tentang ujian nasional yang pertama ada dipikiran kita biasanya adalah belajar, belajar, dan belajar. Ujian nasional memang identik dengan belajar lebih keras dan sungguh-sungguh tapi bukan berarti mengacuhkan ujian yang lain yaa.. terlepas dari ujian nasional yang identik dengan menyeramkan sebenarnya ujian nasional juga banyak sukanya. Nikmatilah apa yang Anda kerjakan agar Anda ikhlas dan enjoy dalam mengerjakannya, pengalaman saya menghadapi ujian ini dimulai dari PM(pendalaman materi), berbagai Try Out, belajar efektif UN, Pra US, libur persiapan UN and then the UN. All happiness and sadness here, the last paragraph is for farewell, a part that I hate but there is always a farewell in a life, take a look at it all my friends.

Pendalaman Materi, disinilah saya bisa mengenal teman teman yang belum saya kenal yang belum pernah sekelas, dan kita juga bisa bertemu dengan sahabat dan teman teman yang bukan sekelas. PM dilaksanakan setiap jumat dan sabtu, biasanya bila tidak ada halangan hari sabtu selalu main bola, itu adalah hal yang menyenangkan bagi saya, namun dalam PM kita juga berpisah dengan teman yang sekelas karena semuanya dicampur dari semua kelas. Dalam PM tidak jarang terjadi hal-hal yang menarik, yang paling saya ingat pada saat pelajaran yang gurunya tidak ada kemudian diganti dengan Pak Yudhi Rochman, yaa karena math 2kali dalam 1hari semua anak mengeluh, namun guru yang satu ini punya cara tersendiri untuk menghidupkan suasana, haha dia menggombal, hal yang jarang saya temui, sejak saat itu entah kenapa saya jadi bisa melakukannya, dan masih banyak lagi kejadian menarik lainnya, dan PM ini juga diselingi dengan berbagai Try Out.

Pendalaman Materi kemudian berakhir, setelah ini semua siswa siswi belajar efektif untuk UN. Dan berita gembiranya kelas Labschool yang terbakar sekarang sudah jadi dan layak pakai, lorongnya memang semakin sempit dari sebelumnya tapi yang lainnya menjadi lebih baik dan bagus, kelas saya menempati ruang disebelah ruang guru yang diaatasi oleh sebuah lorong kecil yang dapat menghubungkan SMP-SMA, dan pada saat ini pula moving class sementara dihentikan. Berita buruknya, waktu ujian nasional semakin dekat dan perpisahan akan segera hadir lagi dihidup saya. Murid-murid kelas 9 belajar s.d. pukul 10, semuanya berjalan sangat cepat, saya tidak mau melewatkan hal-hal yang indah bersama kelas saya di saat-saat terakhir ini dan mulai dari sini hidup saya sedikit berubah karena alasan tertentu.

Setelah pembelajaran efektif ada selipan ujian yaitu ujian pra US, dimulailah libur jumat, sabtu, minggu and then UN. 3tahun berjalan sangat cepat, waktu akan berjalan sangat cepat bila kita menikmatinya, enjoy your every second before it will be a memory. And then The UN came, tanggal 27-30 April, dihari pertama kegugupan memang dirasakan semua siswa, hari hari yang telah mereka lewati di sekolah di tentukan dalam 4 hari ini. Pelajaran pertama adalah BHS.Indonesia, pengawas UN bukan berasal dari sekolah sendiri tapi dari sekolah lain, setelah BHS.Indonesia kemudian BHS.Inggris kemudaian Math dan diakhir adalah IPA. Yang saya sesali disini adalah kesalahan saya dalam membulatkan jawaban, pada pelajaran math saya membulatkan jawaban yang salah, misalnya padhal jawaban yang benar dan saya sudah dapat adalah C tetapi di lembar jawabannya saya malah membulatkan jawaban B, sungguh konyol, yaa kita lihat saja hasilnya nanti. UN berakhir, tapi perang belum selesai masih ada Ujian Praktek dan Ujian Sekolah.

Setelah UN semua murid belajar efektif untuk US dan UP, waktunya hanya 1minggu atau 7hari. Waktu yang sangat singkat padahal US dan UP juga bukan ujian sembarangan, waktu ini sangat berarti bagi saya tapi dalam artian lain yaa.. karena ada sesuatu hal yang membuat saya senang di waktu-waktu ini, membuat saya tidak mau berpisah dari kelas 9C hehe. Ujian praktek dilaksanakan setelah ini berakhir, kemudian dilanjutkan Ujian Sekolah yang berlangsung 3hari. Ujian Praktek dimulai, dalam pengambilan nilai saya merasa dirugikan karena selalu absen awal yang dipanggil,dan nama saya adalah ABDi marang Gusti Alhaq, huruf pertama A, huruf kedua B dan huruf ketiga D, itu membuat saya selalu menjadi yang pertama, saya harap tidak hanya di absen saja. But that’s okay, US dan UP berakhir juga, dan sekarang semua ujian telah berakhir.

The Last Part, the end, the part that I hate, and that is a “farewell”, perpisahan selalu ada dalam semua hidup manusia, tidak bisa dicegah atau dihentikan, waktu akan berjalan sebagaimana mestinya dan akan meninggalkan kenangan dari cerita cerita yang telah dibuat bersama. Memang ini bukan akhir dari segalanya, akan tetapi setelah perpisahan ini tidak semuanya akan SAMA seperti sebelumnya. Disetiap perjumpaan selalu ada perpisahan, and that is why a chance never come twice for the same.

All the things that I want to say for all my friends, THANKS FOR ALL moments, please forgive all my fault, goodbye all my friends, don’t forget me, don’t forget our friendship, don’t change and be the same, because we are all friends forever.

Friends will come and Friends will go, The seasons change and it will show, I will age and so will you, but our friendship stays, strong and true..

Friendship isn’t how you forget, but how you forgive. Not how you listen, but how you understand. Not how you see, but how you feel. Not how you let go, but how you hold on!


Komentar

  1. very good. sebuah tulisan yang sangat menyentuh hati. Omjay salut dengan kamu. Tularkan kemampuan kamu ini pada temanmu yang lainnya.

    Salam Blogger
    Omjay

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi

Koas Penyakit Dalam FK UGM

Koas Ilmu Penyakit Dalam FK UGM Halo semua pembaca! lama tidak berjumpa di ruang maya ini. Semoga teman-teman, bapak, ibu, semuanya dalam keadaan sehat. Kali ini aku ingin bercerita tentang stase besar terakhirku. Kisah nano-nano yang tak terlupakan, tentunya tiap bagian hidup kita memiliki keunikan dan spesialnya masing-masing. Ini kisahku Sepuluh minggu tulang punggung dokter umum. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bagian lain, IPD memang menyumbang peran besar. Sewajarnya punggawa ilmu penyakit dalam (IPD) menginginkan koasnya pintar-pintar. Berbagai program telah disiapkan oleh dosen-dosen kita yang luar biasa. Program pertama adalah bimbingan koas. Aku rasa tidak ada cerita khusus di bimbingan koas. Tips belajar sebelum stase?  Maaf ya menurutku pribadi tidak perlu. Saranku perdalamlah ilmu yang disukai; ilmu jual beli yang baik? ilmu agama? ilmu-ilmu yang bermanfaat yang mau diamalkan. Manfaatnya dobel; manfaat belajar + manfaat mengamalkan. Mengapa tidak perlu belajar