Part 1. Langkah Pertama
Hari itu - hari yang aku lupa
tanggalnya – aku dan satu orang rekan kerjaku mencari ember untuk acara
edufunction. Ember ini bukan ember
biasa, ember ini harus yang paling besar dan bekas, besar dan bekas. Edufunction,
singkatan dari education, fun, and action, sebuah acara amal yang digagas oleh
AMSA UGM. Acara ini bertempat di sebuah yayasan yatim piatu di Jogjakarta. Acara
ini bertujuan memberikan pengetahuan dan kebahagiaan kepada anak-anak di sana.
Edufunction membutuhkan 7 ember
cat untuk dihias. Konsep acara yang dilontar adalah menyulap barang-barang tak
berguna menjadi berguna. Barang yang beruntung kali ini adalah ember cat, ia
akan disulap menjadi sebuah tong sampah. Aku yang merupakan bagian dari panitia
perlengkapan edufunction bertanggung jawab akan ketersediaan ember cat.
Saat
pertama kali aku diberi tahu bahwa aku harus menyediakan ember cat, aku biasa
saja, aku pikir itu pekerjaan mudah. Ternyata, semua berubah sejak negara api
menyerang. Eh salah, maksudnya semua berubah ketika aku mulai mencari si ember.
Oiya satu lagi, semua berubah ketika jadwal kuliah dan deadline bersatu dalam
satu alunan melodi yang mencekik.
Tibalah
hari yang ditunggu, hari yang telah kupersiapkan untuk mencari ember di
sudut-sudut kota jogjakarta. Hari ini atau tidak sama sekali, ke tujuh ember
tersebut harus ditemukan. Tak peduli berapa jam yang harus kuhabiskan untuk
mencarinya, yang penting ke tujuh ember tersebut sudah ada di tanganku hari ini
juga. Tapi sebenernya, gak mungkin itu
tujuh ember ada di tanganku, mana muat.
Perjalanan dimulai dari sebuah
rumah yang sedang dibangun. Aku sudah mengintai rumah itu sejak pertama kali
dibangun. Kebetulan aku kenal dengan
kontraktor yang membangun rumah itu. Aku coba menghubunginya, menjelaskan acara
edufunction dan mengapa aku butuh ember. Di akhir telfon ia menjanjikan 4 atau
5 ember. Ia akan menaruh ember-ember
tersebut di sebuah tempat penampungan, tepat jam 10 pagi pada hari minggu.
Pukul 10.30, aku dan rekan kerjaku sesama perkap berangkat dari kosan. Tepat
pukul 11.00 aku tiba di tempat yang dijanjikan, aku lihat ke dalam tempat penampungan dan ternyata aku menemukan....
bersambung
Komentar
Posting Komentar