Suatu hari di padang pasir yang panas. Seorang ayah, seorang anak, dan seekor unta. Mereka bertiga sedang mengadakan perjalanan jauh. Di awal perjalanan mereka berdua naik unta bersama. Panas hari itu sangat terik. Tiba-tiba mereka menemui sekumpulan orang yang membicarakan mereka "Ih itu bapak sama anak jahat banget ke unta. Panas kaya gini untanya disuruh nahan 2 beban."
Karena komentar itu, akhirnya ayah turun dari unta.Membiarkan anaknya yang menaiki unta sendirian. Namun, tak lama kemudian mereka kembali menemui sekumpulan orang yang membicarakan mereka "Ih itu anak jahat banget sama bapaknya, masa bapaknya di suruh jalan, anaknya enak naik unta."
Mendengar komentar tak sedap, sang anak akhirnya turun dari unta. Mempersilahkan ayahnya untuk menaiki unta. Berharap tak menemui sekumpulan orang yang membicarakan mereka lagi. Namun, lagi-lagi mereka menemuinya. Sekarang mereka berbicara "Ih itu bapak jahat banget. Masa anaknya yang kecil disuruh jalan, dia enak naik unta"
Mereka berdua bingung dan akhirnya sang ayah turun dari unta. Kini tak ada yang menaiki si unta. Mereka berjalan bersama. Berharap tak disalahkan lagi. Tiba-tiba.. Mereka kembali menemui sekumpulan orang yang membicarakan mereka. "Ih itu dua orang bodoh banget ya. Bawa unta tapi gak dinaikin. Buat apa di bawa kalo gitu." Kini ayah dan anak benar-benar bingung. Apa yang harus mereka perbuat? Apa kesimpulan dari cerita ini?
(Klik Read More untuk tahu jawabannya)
Apa yang harus mereka perbuat? Jalan aja. Suka-suka mereka gimana. Dimusyawarahkan bersama. Gak usah peduliin orang lain selama apa yang dilakukan benar.
Mengapa demikian? Karena orang lain akan terus berbicara. Apa pun yang kita lakukan kita tak dapat selalu membuat senang semua orang.
Kesimpulan
"Jangan nyari ridho dari orang lain karena nggak akan ada puas dan selesainya, carilah ridho semata-mata dari Allah SWT" Kesimpulan dikutip dari teman penulis nama dirahasiakan
Komentar
Posting Komentar