Langsung ke konten utama

Pemberian Sempurna Bernama Waktu


Menurutku, pemberian paling berharga itu bernama Waktu. Karena aku tidak tahu seberapa banyak waktu yang aku punya. Kapan waktumu habis? Ketika aku meninggal. Kapan kamu meninggal? Aku tidak tahu. Jadi berapa banyak waktu yang kamu punya? Aku tidak tahu!

Waktu juga hanya diberikan sekali oleh Tuhan dan waktu yang telah digunakan tidak dapat dikembalikan. Berapa banyak orang menyesal telah menggunakan waktunya dengan salah. Menyesal sampai cucuran air mata berlinang atau marah semarah-marahnya seorang manusia. Bukti dari seberapa hebatnya waktu.

Waktu itu milik Tuhan. Tak ada yang dapat merusaknya, tak ada yang dapat menghentikannya. Tak ada pula yang dapat mengembalikkannya setelah dipakai. Waktu itu sempurna, siapa yang dapat meretakkan waktu?

Pemberian paling menyentuh bernama waktu. Aku tau cerita tentang seorang manusia yang menderita karena merindukan waktu. Padahal kehidupannya yang sangat mewah menjadi dambaan setiap khalayak. Ternyata, ia mendambakan -- hal yang lebih berharga daripada harta – waktu.

Rumahnya bukan dihitung berapa meter, melainkan berapa hektar. Arena bowling pun ada di rumahnya. Mini market kecil? Ada juga. Bagaikan sebuah mall namun hanya diisi oleh ia dan beberapa pegawai rumah. Segala materiil yang ia inginkan dapat dipenuhi kapan pun dan di mana pun. Tapi apa yang terjadi dengannya? Ia menangis tersedu sedan setiap malam. Ia rindu dengan orangtuanya. Bukan uang yang ia inginkan dari orangtuanya, ia hanya menginginkan waktu. Waktu berharga dari mereka. Waktu yang khusus mereka sisihkan untuknya.

Diberikan waktu oleh orang terkasih adalah hal menyentuh. Menyentuh hati dan kelenjar air mata. Ketika orang memilih kita untuk diberikannya waktu, ia sadar ia takkan mendapatkan waktunya kembali. Namun, ia tetap memberikan waktunya. Ketika orang memilih kita untuk diberikannya waktu, ia tidak tahu berapa banyak waktu yang ia miliki. Bagaimana jika sedikit? Ia tidak peduli, ia tetap memberikannya.

Jadi gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya. Berikanlah waktu pada siapa yang paling berhak. Ketika menerima pemberian waktu, syukurilah. Perlakukan waktu dengan cinta, kita takut kehilangannya.

“When I give you my time. I’m giving you a portion of my life that I will never get back. So dont waste it.”

Sumber Gambar: brentahz.tumblr.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi ...

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar...

Terima Kasih Dokter Thomas

#Koas FK UGM Ilmu Penyakit Dalam RSUD Banjarnegara Hari ini tugas refleksi kasus kami rampung *yeay*. Namanya dr. Thomas Effendi spesialis penyakit dalam. Konsulen kesayangan kami di Banjarnegara yang sangat kami hormati. Kebaikan hati beliau disimpan oleh puluhan mungkin ratusan koasnya. Sebut saja dr. Endro, residen penyakit dalam yang dulu koas di tempat yang sama, masih menyimpan kesan betapa baiknya dr. Thomas.                 ‘ One of the best consultant and teacher that I ever met’ terkesan berlebihan memang. Namun, kalau kita tanya ke pensiunan koas IPD Banjarnegara, siapa yang tidak mengiyakan? Kebaikan pertama: sudah jadi omongan langit bahwa koas IPD di Banjar benar-benar menjadi dokter muda. Loh kan situ memang dokter muda?. Yes, tapi tidak melulu dokter muda bisa menjadi dokter muda. Di Banjar, kita benar-benar memanajemen pasien, keputusan kita benar-benar dianggap. Kasarnya hidup matinya...