Langsung ke konten utama

Orang Utan, Bertahanlah

(video Bagaimana Orang Utan mencoba bertahan hidup. Bisa dibuka melalui browser komputer)







Dari Orang Utan
Untuk Manusia yang seharusnya punya akal
Untuk Manusia yang seharusnya punya hati
Untuk Manusia yang bukan manusia
           Tubuhku besar namun tak sebesar pengaruhmu
           Tubuhku besar namun tak sebesar uangmu
           Tubuhku kuat namun tak sekuat kuasamu
           Tubuhku kuat namun tak sekuat keinginanmu
Aku hanyalah hewan  yang seharusnya kuat
Namun nyatanya tidak
Aku mencari apa kelebihanku
Agar setidaknya aku bangga menjadi diriku
         Aku menemukannya ketika kau datang
         Mengambil warisanku
         Aku menemukannya ketika kau datang
         Mengambil tempat tinggalku
Aku punya hati dan kau tidak
Aku punya perasaan dan kau tidak
Bahkan aku menemukan persamaan diriku dan dirimu
Sama-sama tidak punya akal
         Aku tidak berakal karena aku hewan
         Aku bodoh dan tidak bisa melawan
         Kau tidak berakal karena kau lupa kau manusia
         Kau bodoh karena telah merusak alammu sendiri
Merusak tempat tinggalku
Membunuh keluargaku
Menyakiti sahabatku

Dibuat ketika Ujian Nasional hari terakhir. Dibuat karena banyaknya manusia yang menjadi hewan. Dibuat bukan karena menyombongkan ujian nasional. Dibuat karena mereka yang tak punya akal telah mengalahkan ketegangan ujian nasional. Dibuat untuk menyadarkan diri sendiri bahwa orang utan punya cinta, punya rumah, punya keluarga, punya sahabat, punya perasaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi ...

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar...

Terima Kasih Dokter Thomas

#Koas FK UGM Ilmu Penyakit Dalam RSUD Banjarnegara Hari ini tugas refleksi kasus kami rampung *yeay*. Namanya dr. Thomas Effendi spesialis penyakit dalam. Konsulen kesayangan kami di Banjarnegara yang sangat kami hormati. Kebaikan hati beliau disimpan oleh puluhan mungkin ratusan koasnya. Sebut saja dr. Endro, residen penyakit dalam yang dulu koas di tempat yang sama, masih menyimpan kesan betapa baiknya dr. Thomas.                 ‘ One of the best consultant and teacher that I ever met’ terkesan berlebihan memang. Namun, kalau kita tanya ke pensiunan koas IPD Banjarnegara, siapa yang tidak mengiyakan? Kebaikan pertama: sudah jadi omongan langit bahwa koas IPD di Banjar benar-benar menjadi dokter muda. Loh kan situ memang dokter muda?. Yes, tapi tidak melulu dokter muda bisa menjadi dokter muda. Di Banjar, kita benar-benar memanajemen pasien, keputusan kita benar-benar dianggap. Kasarnya hidup matinya...