Langsung ke konten utama

Tips Mencari Pasangan Hidup saat Koas

Disadur dari akun line @amgah

“Kalo kamu calon dokter dan mau nyari calon dokter juga. Perhatikanlah calonmu ketika koas. Niscaya ketauan pola pikirnya. Mana yang manja, mana yang mandiri, mana yg seneng menghibur orang, mana yang pengennya diturutin, mana yg terbuka, mana yg menyembunyikan, dst

Atau kamu minta kepoin temen sekelompok koasnya. Gimana tuh dia selama koas, terutama stase luar kota.  Daya adaptasi diuji, orang yang tadinya di zona nyaman tibatiba harus keluar dari zona tsbt. Niscaya terlihat sedikit sikapnya yang tidak terlihat ketika berada di zona nyaman

Cari yang sesuai sama kamu. Mau yang selalu berusaha ceria meskipun sedih? Monggo. Mau yang senyum terus meskipun capek? monggo. Mau yang gak suka ngeluh? Monggo. Mau yang selalu nyari hal nyenengin? Monggo. Mau cari yg suka hal hal menantang dan baik? Monggo. Enak dikelilingi orang-orang yang membahagiakan :D”

Hati-hati, banyak orang yang di luar terlihat baik, tetapi ketika tertekan menjadi kelihatan buruknya. Tekanan akan membuat orang berubah, carilah orang yang ketika ditekan, malah tetap bersabar. Setuju?

Oiya, tidak lama setelah aku menulis artikel tersebut. Salah seorang dosen memberikanku sebuah wejangan


“Nanti km di koas akan tau variasi sifat dasar org ketika dia terdesak, ketika dia diberi tanggungjawab, ketika lagi tanpa tgg jwb, ketika free time, amati pake hati. Catat di hati reaksi temen2mu, km akan tau sikap ini itu cocok atau tdk cocok/pas untuk sekitar"

copyright to amgah.blogspot.com
sumber gambar;
123rf.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi ...

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar...

Terima Kasih Dokter Thomas

#Koas FK UGM Ilmu Penyakit Dalam RSUD Banjarnegara Hari ini tugas refleksi kasus kami rampung *yeay*. Namanya dr. Thomas Effendi spesialis penyakit dalam. Konsulen kesayangan kami di Banjarnegara yang sangat kami hormati. Kebaikan hati beliau disimpan oleh puluhan mungkin ratusan koasnya. Sebut saja dr. Endro, residen penyakit dalam yang dulu koas di tempat yang sama, masih menyimpan kesan betapa baiknya dr. Thomas.                 ‘ One of the best consultant and teacher that I ever met’ terkesan berlebihan memang. Namun, kalau kita tanya ke pensiunan koas IPD Banjarnegara, siapa yang tidak mengiyakan? Kebaikan pertama: sudah jadi omongan langit bahwa koas IPD di Banjar benar-benar menjadi dokter muda. Loh kan situ memang dokter muda?. Yes, tapi tidak melulu dokter muda bisa menjadi dokter muda. Di Banjar, kita benar-benar memanajemen pasien, keputusan kita benar-benar dianggap. Kasarnya hidup matinya...