15 April 2017 “Mencari itu sama dengan
menunggu. Menunggu itu sama dengan mencari” – Amgah, carilah sendiri makna dari
kalimat ini
“See
what no one else see. See what everyone else choose not to see” – Patch Adams
Movie, makna dari kalimat ini dijabarkan di bawah.
Artikel ini akan lebih menarik jika
kita awali dengan mengingat kembali sebuah keberuntungan yang kita dapatkan di
masa lalu. Rasakan bagaimana keberuntungan tersebut mampu mengubah suasana hati
menjadi gembira. Hadirkan suasana tempat keberuntungan terjadi, orang-orangnya,
barang-barangnya, tempatnya, hingga semua terasa semakin nyata. Aku yakin kita
semua akan merasa bersyukur, bahagia, mengucapkan terima kasih pada Tuhan, dan
hal-hal menyenangkan lainnya.
Banyak
orang bilang orang bejo akan mengalahkan orang rajin, orang rajin mengalahkan
orang malas. Bejo (beruntung) ternyata berada di puncak rantai makanan. Tidak
ada yang tahu kapan keberuntungan akan terjadi. Tidak ada yang tahu bagaimana
keberuntungan akan terjadi. Kita hanya tahu bahwa hal tersebut merupakan sebuah
keberuntungan ketika keberuntungan tersebut terjadi.
Sebelum
kita bahas lebih dalam, aku ingin menceritakan sebuah cerita nyata tentang
keberuntungan. Cerita ini masih segar dari oven karena baru terjadi hari jumat
lalu. Jumat adalah hari kerja aktif terakhir buat para koas (pendidikan profesi
kedokteran umum). Setelah ujian selesai, tidak ada lagi tanggung jawab harus
melakukan ini atau melakukan itu. Semua bebas silahkan meliburkan diri asalkan
ujian dan administrasi telah dirampungkan.
Saat
itu aku merasa ada panggilan dari diri untuk tetap ke poliklinik THT (kita gak punya kewajiban, kalau gak ke poli
ya gakpapa). Entah mengapa aku harus ke poli, itu hari terakhir,
besok-besok aku sudah tidak akan lagi ke poliklinik THT sebagai Koas THT. Aku
tidak akan berjumpa dengan residen-residen THT yang baik, tidak akan ketemu
pasien THT, tidak akan berada di dalam poli THT. Entah mengapa aku ingin sekali
menghabiskan detik-detik terakhir THT bersama mereka, mungkin rindu? Mungkin
juga bukan.
Akhirnya
aku ke poli THT, sekitar 5 jam aku berada di sana. Pernah mendengar cerita orang
yang mengalami beribu kegagalan sebelum berhasil? Terlepas dari hoax atau bukan, prinsipnya adalah nyata
(ceritanya belum tentu). Sebelum aku menemukan keberuntungan, aku hanya
mendapat printilan-printilan kecil. Teman-temanku mungkin bosan, aku pun juga
bosan, sangat bosan. Tapi entah kenapa aku percaya aku akan mendapatkan
sesuatu. Toh meskipun aku tidak mendapatkan apa-apa, aku telah berusaha sampai
titik terakhir. Lagipula esok hari aku akan terbangun dan berada di tempat yang
berbeda, aku akan merindukan tempat ini.
Singkat
cerita -- di jam-jam terakhir poli -- aku menemukan keberuntungan. Saat itu aku
sedang berada di ruang Rhinology (poli ruang 2), tiba-tiba dr. Hafifah bertanya
ke dr. Veby “Mas Veby, kalau stofmap biru itu artinya map yang biasa yang warna
biru itu kan?” Aku pun tersentak. Stofmap
biru, waduh, itukan urusan yang sama yang sedang kukerjakan, DAN DEADLINENYA
HARI INI. Ternyata aku dan dr. Hafifah mengerjakan hal yang sama, bedanya
dr. Hafifah ingat, sedangkan aku lupa.
Kami
berdua sama-sama ingin melamar suatu pekerjaan. Deadlinenya hari ini bos, kalo aku lupa, aku menghanguskan kesempatan
yang cuma datang sekali, aku juga bakal ngecewain orang-orang yang udah dorong aku
buat ngelamar kerja. Alhamdulillah, gara-gara dr. Hafifah, karena aku
nongkrong di ruang rhinology, berkat firasatku aku harus ke poli, Allah
menghindarkanku dari lupa dan membawaku pada ingat. Simpel mungkin untuk
sebagian orang, tapi untukku itu merupakan suatu keberuntungan yang cukup
besar. Bagaimana dengan keberuntunganmu?
Akhirnya
pun aku selesai mengurus berkas lamaran, aku dan dr. Hafifah pergi bersama ke
kantor pos. (Untuk orang-orang yang tahu dr. Hafifah yang mana, mungkin mereka
juga menganggap ini sebagai suatu keberuntungan. If you know what I mean). Tak berhenti di situ, aku alhamdulillah
mendapatkan keberuntungan lain. Setelah nangkring di rhinology, aku mencoba
peruntungan ke faring/laryngology,
Di
faring/laryngology (poli no.7/Ruang Tindakan) kami ditemukan oleh dr. Jessica. Awalnya aku dan Prisca mencari kelanjutan cerita dari
pasien yang kami ikuti. Pasien tersebut ditangani oleh dr. Rio, setelah
bertanya ke dr. Rio kami melihat layar endoskopi dan kami penasaran, kami pun
minta izin dr. Rio untuk melihat-lihat. Ketika kami mengotak-ngatik
komputer endoscopy untuk melihat hasil-hasil yang ada, tiba-tiba kami disapa
oleh dr. Jessica dan dr. Jessica memberikan kami rekap endoscopy hardcopy untuk
kami pelajari.
Aku
dan Prisca setuju tentang prinsip “Selagi di rumah sakit, belajarlah
sebanyak-banyaknya dari pasien, dari pengalaman, dari residen. ‘Buanglah bukumu’
jika memang tidak perlu-perlu banget. Karena kamu di RS hanya beberapa jam,
sedangkan kamu dan bukumu dapat berjam-jam. Lagipula tidak ada yang dapat
mengalahkan rasanya involve dalam
suatu hal, pahitnya pengalaman, atau manisnya kenangan.
Kami
pun memelajari rekap yang diberikan dr. Jessica dan menemui banyak hal yang
sebelumnya kami belum pernah temui. Kami menjadi mengetahui gambar ini, gambar
itu, kalau gambarnya ini tuh hasilnya A, kalau gambarnya itu tuh hasilnya B.
Semua itu kami dapatkan secara mudah karena dibantu oleh residen-residen THT.
Karena kami nangkring di poli nomor 7, berkat bantuan dr. Jessica, akibat firasat harus ke poli, Allah memberikan kami pengalaman yang
baru.
Aku
telah menceritakan tentang keberuntunganku, bagaimana dengan keberuntunganmu?
Keberuntungan sangat subjektif, apa yang aku anggap sebagai beruntung mungkin
menurutmu tidak, dan sebaliknya. Tetapi menurutku semua keberuntungan itu sama,
semua berawal dari usaha mencari. Jika aku tidak berusaha mencari ke poli, jika
aku hanya diam, aku tidak akan bertemu dr. Hafifah/dr.Jessica
yang membawaku ke keberuntungan dan pengalaman yang baru dan menyenangkan.
“If
you don’t try, you’ll never know."
“If
you never ask, the answer will always be no”
“Allah
tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri
mereka sendiri” QS Ar-Ra’d; 11
“Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya” QS al-Najm: 39
“See what no one else see. See what everyone else choose not to see” – Patch Adams Movie
#Salamlegowo
copyright to amgah.blogspot.com
sumber gambar;
davebratcher.com
twitter.com
insightly.com
Komentar
Posting Komentar