Kami mendapat telfon dari IGD di suatu dini hari tepatnya pukul 2 pagi. Setelah persiapan singkat, dari bangsal kami langsung meluncur ke IGD. Syur,
sampailah kami di IGD. Apa yang kami temui adalah seorang dedek imut berumur 5
tahun, bayi perempuan ini sepintas tak memiliki masalah apapun, aura dedek
tenang, senyum-senyum, ketawa-ketawa. Usut punya usut setelah dr. Jessica bertanya
pada orang tuanya, ternyata dedek kecil telah memakan sebuah peniti (yang cukup
besar). Sayangnya peniti tersebut dimakan dalam keadaan terbuka. Jika digambar
akan seperti ini
Dedek….. kenapa penitinya dimakan….
Namanya bayi kecil, ia memiliki rasa penasaran yang tinggi. Bukan
kesalahan si dedek rasanya karena belum mengerti bahwa peniti tidak boleh
dimakan. Sayangnya kedua orang tua sedang tidak ada di tempat saat si dedek
memakan peniti. Ceritanya salah satu orang tua sedang memakaikan popok si
dedek. Namun tiba-tiba ada urusan mendadak yang mengharuskan sang bapak/ibu
pergi sebentar meninggalkan si dedek. Setelah kembali dari urusannya, tiba-tiba
penitinya hilang dan dicari-cari tidak ketemu, paniklah orang tua dan langsung
pergi ke RS.
Hikmah; hati-hati jangan membiarkan dedek-dedek bermain dengan benda
tajam. Tetapi di satu sisi juga jangan menjadi over-protective. Anak-anak perlu
meng-eksplor dunia; Ketika dewasa, anak-anak yang tidak diperhatikan akan
menjadi anak yang tidak pedulian dan anak-anak yang terlalu diperhatikan akan
menjadi anak yang cemasan. Jika tidak diperhatikan, peniti bisa dimakan. Jika
terlalu diperhatikan, hanya memegang peniti bisa gemetaran. Segala sesuatu
sebaiknya cukup, tidak kekurangan dan juga tidak berlebihan.
copyright to amgah.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar