Hai, kami adalah daun daun kecil dan perkenalkanlah teman
kami si batang pohon besar. Ketika kami bersatu kami akan menjadi sebuah pohon
yang rindang
Kali ini kami daun-daun kecil ingin membisikkan apa yang
manusia tidak lihat dari sebuah pohon rindang. Tahukah bahwa daun dan batang ternyata
dapat bersuara?
Dear batang, kami tahu kami daun-daun kecil tidak seperti
dirimu yang kuat dan besar
Akan tetapi, kami daun-daun kecil memiliki warna hijau yang
membuat pohon menjadi rindang
Dear batang, kami tahu kami daun-daun kecil tidak seperti
dirimu yang kokoh dan menjulang
Akan tetapi, kami daun-daun kecil mampu berfotosintesis dan
memberimu makanan.
Awalnya kami daun-daun kecil hanya ingin berdiam dan
berfotosintesis seperti biasanya. Tapi kami sadar ada yang salah dan yang salah itu harus diubah, agar pohon bisa semakin menjulang.
Kami berbisik hanya untuk sang pohon agar bisa semakin
tinggi dan rindang bukan untuk menjatuhkan sang batang.
Karena tanpa batang kami hanyalah daun yang kebingungan,
sama seperti batang tanpa daun yang akan kering dan perlahan mati.
Indah sekali kerja sama kami daun kecil dan kamu batang besar.
Batang menyokong kuat dan daun memberikan makanan, kami dan kamu membentuk satu
kesatuan yang meneduhkan. Sampai suatu saat ketika kamu sangat angkuh.
Jika batang meminta daun untuk lebih kokoh mengapa batang
harus berbicara kepada akar? Mengapa tidak langsung melalui cabang yang
menghubungkan daun dan batang.
Ketika batang menunjukkan kekokohannya yang tidak dimiliki
daun, apakah daun dapat kokoh seperti batang? Apakah setiap bagian pohon harus seperti
batang? Bukankah semua memiliki peran dan memiliki kelebihannya masing-masing. Mengapa tidak berfokus pada kelebihan dan berdiskusi bagaimana agar daun dapat menjadi lebih baik?
Ingatkah ketika musim kemarau, tidak ada daun yang cukup
hijau yang mau membantumu? Tidak ada! Batang terlalu kuat dan tidak ada daun
yang mampu sekuat batang. Tapi sekarang kami di sini, daun-daun kecil yang
mencoba membantu meneruskan perjalanan sang pohon.
Sempat kami berpikir, bagaimana jika kami para daun menggugurkan diri dan meninggalkan
batang, biarkan batang sendiri dengan kegagahannya yang batang banggakan. Akan tetapi,
kami daun terlalu cinta pada sang pohon. Kami ingin pohon tetap tinggi dan
rindang.
Karena itulah kami membisikkan desahan daun kecil. Satu bagian
menopang bagian yang lain, satu bagian mendengar bagian yang lain, dan satu
bagian mengerti bagian yang lain. Daun berpikir dengan begitu satu pohon akan
menjadi hebat baik secara penampilan di luar atau sistem di dalam. Maka jadilah
satu kesatuan pohon yang benar-benar tinggi dan rindang. Bukan tinggi dan
rindang semu yang hanya apik di luar namun rapuh di dalam.
Kami daun-daun kecil meminta maaf jika bisikkan kami terlalu
keras, namun kami terlalu cinta dengan sang pohon.
Salam,
Daun-daun kecil
copyright to amgah.blogspot.com
sumber gambar: bluizzy.files.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar