Bisik Sang Laut
Di suatu waktu ketika bulan menjauhi dataran Indonesia.
Air laut surut karang pun mengering
Kepiting kecil lari kesana kemari mencari perlindungan
Pasir pun bertanya mengapa air yang dulu datang kini menghilang
Lalu bulan berputar dan airpun datang.
Karang kembali terairi dan kepiting kecil mencari makan.
Akan tetapi, pasir masih menggerutu "mengapa air yang sekarang masih belum cukup mengairi semua pasir. Aku ingin semua pasirku terairi oleh air laut"
Laut pun hanya dapat berbisik melalui ombaknya "dulu kamu memintaku, kini aku ada tapi kau tetap tak menerimaku"
Seperti orang yang ingin sekali minum. Ketika tak ada air ia begitu kehausan. Tetiba seseorang memberikannya air mineral. Rasa hausnya pun hilang namun yang ia ucapkan "kok airnya hambar banget. Aku ingin yang lebih segar dan memiliki rasa yg lebih nikmat"
Orang yang memberikan air itu pun hanya dapat berbisik "semoga kamu menikmati rasa hausmu yang hilang dan dapat mengerti perasaan orang yang telah menghilangkan rasa hausmu"
---
Langit senja
Langit telah senja dan keadaan laut masih sama.
Rindu adalah laut tetapi kamu adalah danau
Jika karang dapat berbicara kini ia terbungkam oleh ombak
Karang adalah kenyataan dan ombak adalah kebaikan
Seperti butir pasir di antara pasir pasir yang lain. Kecil, hilang, tak acuh, coklat muda.
Tulisan ini dibuat ketika suasana pantai sangat hening. Hati pun bertanya kapan burung camar kan kembali datang
Komentar
Posting Komentar