Tak perlu kau katakan bahwa cuaca hari ini akan cerah
ketika aku dapat melihat awan-awan yang berbicara tentang hujan.
Tak usah kau katakan
bahwa masakan yang kau buat telah dingin ketika aku dapat menangkap uap yang
meloncat dari mangkok ke udara.
Mengapa kamu berbicara tentang air ketika yang ada
hanya api?
Padahal kita sama sama dapat membedakan wujud api dan air seperti
membedakan lalu dan kini.
Apakah kacamataku yang salah ataukah kita yang tak
mau mengakui?
Apakah harus kau katakan ‘pasti’ ketika tak ada yang pasti di
dunia ini? Bukankah yang pasti hanyalah perubahan itu sendiri.
copyright to amgah.blogspot.com
(lagi iseng nyobain bikin puisi kecil2an)
Komentar
Posting Komentar