Langsung ke konten utama

Belajar Gagal dari Koran Bahasa Inggris

Malam ini aku membaca jakarta post entah yang tanggal berapa. Di sana ada artikel yg memuat tentang kegagalan. Setiap orang memiliki kegagalannnya masingmasing. Namun yang menjadi masalah di artikel tersebut adalah bagaimana seseorang memahami arti dari kata gagal.

Di artikel tersebut, sang penulis mengkritik mediamedia yang terlalu sering hanya menunjukkan kesuksesan seseorang. Penulis "meminta" agar media juga menunjukkan kegagalan orang yang sukses tersebut. Loh kok kenapa kegagalan harus dipamerkan?

Sang penulis mengatakan bahwa jaman sekarang ini banyak sekali orang yang memandang kegagalan sebagai suatu hal yang menyeramkan sehingga lebih baik menghindari kegagalan. Penulis bersikeras mengatakan bahwa seharusnya kita berani menghadapi kegagalan. Karena dari setiap kegagalan kita bisa belajar banyak hal. Gagal bukanlah monster yang harus dihindari, gagal adalah hal yang harus dikuasai. Ucap sang penulis secara implisit.

Penulis juga memberikan argumen lainnya bahwa di balik kesuksesan seseorang selalu ada kegagalan. Memang Tuhan Maha Adil menciptakan segala sesuatunya berpasang pasangan. Penulis mengutip katakata Michael Jordan yang mengatakan. Saya terus mengalami kegagalan, gagal lagi, dan terus gagal, tapi karena kegagalan itulah mengapa sekarang saya menjadi sukses.

Menurutku topik ini bagus untuk diangkat. Berani menghadapi kegagalan, menguasai kegagalan. Di setiap kisah sukses ada kisah gagal. Lalu mengapa takut gagal? Toh orangorang sukses juga mengalami kegagalan. Sudut pandang takut gagal bukan dijadikan alasan untuk melarikan diri, melainkan dijadikan cara agar melakukan yang terbaik di setiap kesempatan.

Jika ada yg bertanya apakah kamu pernah gagal? Aku jawab, ya dan sedang mengalaminya. Aku gagal berdamai dengan diri sendiri. Tp dari kegagalan itulah aku mulai belajar tatacara berdamai dengan diri sendiri. Dan di sini, di tempat yang cukup tenang untuk menyeruput kopi dan membuka halaman halaman buku, aku mencoba berdamai dengan diri sendiri sambil menuliskan sebuah artikel. Semoga artikel ini bermanfaat untuk orang yang membacanya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi ...

Terima Kasih Dokter Thomas

#Koas FK UGM Ilmu Penyakit Dalam RSUD Banjarnegara Hari ini tugas refleksi kasus kami rampung *yeay*. Namanya dr. Thomas Effendi spesialis penyakit dalam. Konsulen kesayangan kami di Banjarnegara yang sangat kami hormati. Kebaikan hati beliau disimpan oleh puluhan mungkin ratusan koasnya. Sebut saja dr. Endro, residen penyakit dalam yang dulu koas di tempat yang sama, masih menyimpan kesan betapa baiknya dr. Thomas.                 ‘ One of the best consultant and teacher that I ever met’ terkesan berlebihan memang. Namun, kalau kita tanya ke pensiunan koas IPD Banjarnegara, siapa yang tidak mengiyakan? Kebaikan pertama: sudah jadi omongan langit bahwa koas IPD di Banjar benar-benar menjadi dokter muda. Loh kan situ memang dokter muda?. Yes, tapi tidak melulu dokter muda bisa menjadi dokter muda. Di Banjar, kita benar-benar memanajemen pasien, keputusan kita benar-benar dianggap. Kasarnya hidup matinya...

Unta, Ayah, dan Anak (Cerita Inspirasi)

         Suatu hari di padang pasir yang panas. Seorang ayah, seorang anak, dan seekor unta. Mereka bertiga sedang mengadakan perjalanan jauh. Di awal perjalanan mereka berdua naik unta bersama. Panas hari itu sangat terik. Tiba-tiba mereka menemui sekumpulan orang yang membicarakan mereka "Ih itu bapak sama anak jahat banget ke unta. Panas kaya gini untanya disuruh nahan 2 beban."          Karena komentar itu, akhirnya ayah turun dari unta.Membiarkan anaknya yang menaiki unta sendirian. Namun, tak lama kemudian mereka kembali menemui sekumpulan orang yang membicarakan mereka "Ih itu anak jahat banget sama bapaknya, masa bapaknya di suruh jalan, anaknya enak naik unta."          Mendengar komentar tak sedap, sang anak akhirnya turun dari unta. Mempersilahkan ayahnya untuk menaiki unta. Berharap tak menemui sekumpulan orang yang membicarakan mereka lagi. Namun, lagi-lag...