Saat kita sekolah dasar, bu guru selalu bilang
bahwa gigi manusia saat kita sudah gede ada 32. Namun, seiring dengan perubahan
zaman terjadi evolusi mini, gigi manusia dewasa tak lagi selalu 32. Banyak
orang menjadi 28, bukan karena giginya copot. 28 gigi ini biasanya dialami oleh
orang-orang yang sudah terpapar perubahan gaya hidup serba instan.
4 Gigi yang diberitakan hilang
adalah molar the third, molar terakhir. Gigi molar ketiga ini menjadi lumrah
jika tak muncul. Setelah aku cek sumber penelitian, ternyata penelitian sudah
mulai dilakukan di tahun 90an. Dipercaya, molar ketiga berhenti muncul salah
satunya karena terjadi perubahan gaya hidup.
Penjelasan simpelnya: Makanan
yang instan dan mudah ditelan membuat proses pengunyahan menjadi mudah. Tubuh
berpikir bahwa tanpa molar ketiga pun manusia tetap bisa mengunyah dengan baik.
Molar ketiga “merasa” tak dibutuhkan dan akhirnya ia tidak muncul.
Jika molar ketiga telah tumbuh
di dalam gusi, akan terjadi sakit karena gigi yang telah tumbuh tak bisa
keluar. Dokter gigi akan membantu dalam masalah ini. Selain sakit gigi, rahang
juga menjadi mengecil karena perubahan gaya hidup tersebut.
Mengapa aku menulis ini, karena
aku salah satu yang memiliki gaya hidup tersebut. Terjadi sebuah perenungan
karena suatu fakta yang baru aku ketahui. Semoga orang-orang yang belum
mengalami gayahidup makanan instan dapat terhindar dari gaya hidup tersebut.
Setidaknya tidak menjadi kebiasan.
copyright to amgah.blogspot.com
Referensi:
- Bergman,
J. 1998. Are Third Molars Vestiges of Human Evolution. Available at http://www.answersingenesis.org/articles/tj/v12/n3/wisdom-teeth.
Accessed on 4th Feb 2014
(Di dalam
referensi tersebut terdapat sumber referensi lain)
- Suriyanto, RA. Lecture Normal Chronological age of dental, skeletal. Lecture at FK UGM on 3rd Feb 2014
sumber gambar: pamsclipart.com
Thanks infonya, Amgah! :)
BalasHapushalo teman pena blogger! wkwk samasama brillian, btw di fk ugm aku nemu org yg samanya sama-sama brillian
Hapus