"Ingatlah saudara! kalian punya nenek moyang (nama jenis manusia purba)"
***
- kopi malam -
bagi yang tidak ingin meminum tak perlu repot mengambil cangkir
bagi yang ingin minum, silahkan dinikmati sebagai bensin untuk beribadah kepada Allah
copyright to amgah.blogspot.com
sumber gambar:
-http://islam.wikia.com/wiki/File:Prophet_Muhammad_Family_tree.jpg
***
Cerita manusia purba membuat kita lalai, lupa bahwa dari zaman dulu manusia itu sudah beragama dan pintar. Kita dipaksa memahami bahwa manusia purba itu "bodoh", tidak punya agama dan tidak paham IPTEK. Berkayakinan dinamisme dan animisme, serta hanya mampu memakai peralatan sederhana untuk menyambung hidup.
Padahal kaum 'Ad dan Tsamud adalah sebagian kecil contoh bagaimana peradaban zaman dulu pun sudah pintar. Mereka memahat gunung untuk dijadikan rumah. Mereka punya agama (yang seharusnya diemban) yaitu meng-Esakan Allah. Namun karena durhakanya kepada Allah, mereka mulai menyembah selain Allah. Lalu Allah kirimkan utusanNya dan berlanjutlah ceritanya (seperti di video yang kami lampirkan).
Sejatinya tugas manusia di bumi adalah menyambung hidup dengan beribadah kepada Allah. Sedangkan mengimani manusia purba versi buku-buku sejarah membuat kita memahami bahwa tugas manusia di bumi hanyalah menyambung hidup, tidak peduli meng-esakan Allah atau tidak. Memelajari manusia purba yang sejati adalah memelajari sejarah para nabi.
Dari sana kita memahami bahwasannya ke-Esa-an Allah (sudah) ada dari manusia pertama hingga saat ini. Berulangkali manusia membuat sesembahan selain Allah, berulangkali pula Allah mengirimkan utusanNya, dan berulangkali pula Allah menghukum kaum yang durhaka kepadaNya.
Namun kaum nabi Muhammad sholallahu 'alaihi wassalam agak berbeda, kebinasaan kaumnya adalah kebinasaan seluruh dunia. Berakhirnya kaum nabi Muhammad adalah hari kiamat. Di hari itu pula semua manusia dibangkitkan dan dimintai pertanggungjawaban. Janganlah meminta hukuman Allah disegerakan seperti kaum-kaum sebelumnya.
Manusia purba itu ada, beragama, dan sekarang punah. Orang yang tidak beriman diazab, sedangkan orang yang beriman meninggal dalam keimanan.
Kita pun akan menjadi manusia purba, namun bedanya tak ada yang memelajari kita.
karena setelah kita adalah surga atau neraka.
Sekarang kita masih bisa mengambil pelajaran dari kaum "manusia purba"
nanti ketika kita yang menjadi manusia purba, tidak ada lagi pelajaran dan hanya tersisa penyesalan. Mengapa dulu saya tidak beriman dengan benar? mengapa dulu saya mendustakan nabi Muhammad?
mengapa dulu saya mengejek orang-orang yang beriman? mengapa dulu saya mengejek orang-orang yang beriman...
karena setelah kita adalah surga atau neraka.
Sekarang kita masih bisa mengambil pelajaran dari kaum "manusia purba"
nanti ketika kita yang menjadi manusia purba, tidak ada lagi pelajaran dan hanya tersisa penyesalan. Mengapa dulu saya tidak beriman dengan benar? mengapa dulu saya mendustakan nabi Muhammad?
mengapa dulu saya mengejek orang-orang yang beriman? mengapa dulu saya mengejek orang-orang yang beriman...
"Manusia Purba" yang sesungguhnya
bagi yang tidak ingin meminum tak perlu repot mengambil cangkir
bagi yang ingin minum, silahkan dinikmati sebagai bensin untuk beribadah kepada Allah
copyright to amgah.blogspot.com
sumber gambar:
-http://islam.wikia.com/wiki/File:Prophet_Muhammad_Family_tree.jpg
web outdoor,INSOLES,Joya Shoe Care,walking,fashion sneaker,boots
BalasHapus