Lewat sudah 20 menit untuk mencari ide. Cari ke dalam otak yang sekarang ternyata kosong, cari ke masa lalu masih juga kosong, sampai buka artikel-artikel lama dan akhirnya ketemu. Kali ini tentang dua insan yang aku temui saat koas bedah FK UGM di Banyumas. Stase besar yang paling menyenangkan dari sisi waktu kosong (waktu mandiri).
Anggap saja namanya Fulan1 dan Fulan2, agar mereka tidak malu kisahnya aku beberkan di sini. Fulan1 dengan Fulan2 sebenarnya punya perbedaan yang sangat besar, yaitu berat badan. Namun keduanya masyaAllah, pengetahuan agamanya bukan main. Penting untuk diketik, bahkan mungkin paling penting. Keduanya tidak meninggalkan ilmu dunia, mereka berdua cerdas, yang satu sering juara olimpiade yang satunya lagi dipercaya banyak orang dalam tindakan kedokteran.
Takdir Allah aku bertemu mereka di Banyumas ketika kami bertiga punya banyak waktu luang. Di saat yang bersamaan tepat sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Alhasil pergilah kita pada beberapa malam di sepuluh terakhir tersebut. Banyak cerita menarik sepanjang perjalanan Banyumas-Purwokerto, apalagi fulan2 pandai menghidupkan suasana.
Sekali dayung tiga pulau terlampaui, sedikit mengulas masjid Fatimatuzzahra. Segala puji bagi Allah, kita gratis bermalam di sana dengan fasilitas menarik seperti makanan. Namun yang paling menarik jika ada ilmu bermanfaat yang dapat kita ambil dan amalkan sepulangnya dari sana. Kamar mandinya bersih, panitianya ramah. Bahkan saya sempat dipinjamkan suatu barang yang saya lupa membawanya dan bukan saya yang meminta, tetapi panitia yang menawarkan.
Satu prinsip yang dianut oleh sebagian masyarakat, belajar ilmu agama islam membawa banyak kebaikan. Sebagian lain menganggap belajar agama islam itu menyeramkan. Padahal teladan manusia sumber ilmu kami, Rasulullah peace be upon him, adalah manusia yang sangat dihormati dari dulu hingga kini bukan karena seram. Manusia yang memiliki akal dan memelajari keteladanan Rasulullah dari sumber yang terpercaya pasti sadar betapa menenangkannya beliau dan betapa tentramnya jika dapat hidup bersama beliau.
Kembali ke kisah awal, fulan1 dan fulan2 telah menyalipku jauh dari segi ilmu agama islam. Jika ingin aku salip balik ibarat menyupir mobil listrik melawan mobil balap. Satu hal yang aku paham dari keduanya, sangat jarang mereka menampakkan kesedihan di dalam hidupnya. Suatu ajaran yang ada dalam agama Islam, aura mereka selalu tenang dan bahagia-bahagia aja.
Padahal dapat dipastikan bahwa kehidupan ini ada naik dan turun, kadang senang, dan kadang sedih. Setiap manusia memiliki masalahnya masing-masing, apa yang membuatnya berbeda adalah cara menyikapinya. Ada orang larut dalam kesedihan, ada yang marah terhadap lingkungannya, bahkan ada yang kehilangan akal sehatnya. Namun tidak dengan fulan1 dan fulan2, mereka selalu bisa menguasai masalah, mempraktikan firman Allah surat al baqarah ayat 286.
Kehebatan lain dari fulan1 selain sering juara olimpiade, ia adalah seorang penghafal al qur'an. Seorang penghafal al qur'an yang insyaAllah, Allah jaga perbuatannya sehingga memberikan dampak positif terhadap lingkungannya. Ibarat pohon yang kuat dari akar hingga batang yang berbuah manis untuk sekitarnya. Bagaimana mau memberikan buah jika dirinya sendiri rapuh? Maka yok kuatkan, kita balap si fulan1.
Sebagai penutup, sudah banyak bukti-bukti nyata bagi orang yang ingin mengambil pelajaran. Namun seringkali orang mengingkarinya meskipun kadang ada sedikit porsi di hatinya yang masih percaya dan ingin belajar lebih dalam. Ternyata ilmu agama islam mencakup keseluruhan hidup manusia dan contoh terbaik dari hal tersebut adalah Rasulullah SAW. Seorang pemimpin, pemberi kabar gembira, pemberi peringatan, dan tak ada keraguan di dalamnya.
***
Mohon maaf jika ada kesalahan silahkan sampaikan pada saya karena kesalahan adalah milik saya dan kebenaran milik Allah. Semoga bermanfaat dan kita dapat mengambil pelajaran dari Rasulullah SAW. Lalu kelak mendapat syafaat dari beliau di hari kebangkitan yang pasti akan terjadi. Semoga kedamaian selalu bersamamu.
sumber gambar:
https://d2gg9evh47fn9z.cloudfront.net/800px_COLOURBOX4779830.jpg
http://www.flipbuilder.com/onlinetemplates/fresh/images/fresh-template-music.jpg
http://dariusforoux.com/wp-content/uploads/2015/12/manontop.jpg
copyright to amgah.blogspot.com
Anggap saja namanya Fulan1 dan Fulan2, agar mereka tidak malu kisahnya aku beberkan di sini. Fulan1 dengan Fulan2 sebenarnya punya perbedaan yang sangat besar, yaitu berat badan. Namun keduanya masyaAllah, pengetahuan agamanya bukan main. Penting untuk diketik, bahkan mungkin paling penting. Keduanya tidak meninggalkan ilmu dunia, mereka berdua cerdas, yang satu sering juara olimpiade yang satunya lagi dipercaya banyak orang dalam tindakan kedokteran.
Takdir Allah aku bertemu mereka di Banyumas ketika kami bertiga punya banyak waktu luang. Di saat yang bersamaan tepat sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Alhasil pergilah kita pada beberapa malam di sepuluh terakhir tersebut. Banyak cerita menarik sepanjang perjalanan Banyumas-Purwokerto, apalagi fulan2 pandai menghidupkan suasana.
Sekali dayung tiga pulau terlampaui, sedikit mengulas masjid Fatimatuzzahra. Segala puji bagi Allah, kita gratis bermalam di sana dengan fasilitas menarik seperti makanan. Namun yang paling menarik jika ada ilmu bermanfaat yang dapat kita ambil dan amalkan sepulangnya dari sana. Kamar mandinya bersih, panitianya ramah. Bahkan saya sempat dipinjamkan suatu barang yang saya lupa membawanya dan bukan saya yang meminta, tetapi panitia yang menawarkan.
Satu prinsip yang dianut oleh sebagian masyarakat, belajar ilmu agama islam membawa banyak kebaikan. Sebagian lain menganggap belajar agama islam itu menyeramkan. Padahal teladan manusia sumber ilmu kami, Rasulullah peace be upon him, adalah manusia yang sangat dihormati dari dulu hingga kini bukan karena seram. Manusia yang memiliki akal dan memelajari keteladanan Rasulullah dari sumber yang terpercaya pasti sadar betapa menenangkannya beliau dan betapa tentramnya jika dapat hidup bersama beliau.
Kembali ke kisah awal, fulan1 dan fulan2 telah menyalipku jauh dari segi ilmu agama islam. Jika ingin aku salip balik ibarat menyupir mobil listrik melawan mobil balap. Satu hal yang aku paham dari keduanya, sangat jarang mereka menampakkan kesedihan di dalam hidupnya. Suatu ajaran yang ada dalam agama Islam, aura mereka selalu tenang dan bahagia-bahagia aja.
Padahal dapat dipastikan bahwa kehidupan ini ada naik dan turun, kadang senang, dan kadang sedih. Setiap manusia memiliki masalahnya masing-masing, apa yang membuatnya berbeda adalah cara menyikapinya. Ada orang larut dalam kesedihan, ada yang marah terhadap lingkungannya, bahkan ada yang kehilangan akal sehatnya. Namun tidak dengan fulan1 dan fulan2, mereka selalu bisa menguasai masalah, mempraktikan firman Allah surat al baqarah ayat 286.
Allah tidak akan membebankan kepada hambaNya melainkan hambaNya sanggup untuk memikulnya.Percaya aja mereka, janji Allah bahwa mereka mampu, tugas manusia adalah bersabar, berdoa, lalu berusaha. Lalu nanti kalau ada yang tertarik belajar lebih lanjut, ternyata ada banyak kebaikan di dalam hal yang manusia anggap sebagai musibah.
Kehebatan lain dari fulan1 selain sering juara olimpiade, ia adalah seorang penghafal al qur'an. Seorang penghafal al qur'an yang insyaAllah, Allah jaga perbuatannya sehingga memberikan dampak positif terhadap lingkungannya. Ibarat pohon yang kuat dari akar hingga batang yang berbuah manis untuk sekitarnya. Bagaimana mau memberikan buah jika dirinya sendiri rapuh? Maka yok kuatkan, kita balap si fulan1.
Sebagai penutup, sudah banyak bukti-bukti nyata bagi orang yang ingin mengambil pelajaran. Namun seringkali orang mengingkarinya meskipun kadang ada sedikit porsi di hatinya yang masih percaya dan ingin belajar lebih dalam. Ternyata ilmu agama islam mencakup keseluruhan hidup manusia dan contoh terbaik dari hal tersebut adalah Rasulullah SAW. Seorang pemimpin, pemberi kabar gembira, pemberi peringatan, dan tak ada keraguan di dalamnya.
***
Mohon maaf jika ada kesalahan silahkan sampaikan pada saya karena kesalahan adalah milik saya dan kebenaran milik Allah. Semoga bermanfaat dan kita dapat mengambil pelajaran dari Rasulullah SAW. Lalu kelak mendapat syafaat dari beliau di hari kebangkitan yang pasti akan terjadi. Semoga kedamaian selalu bersamamu.
sumber gambar:
https://d2gg9evh47fn9z.cloudfront.net/800px_COLOURBOX4779830.jpg
http://www.flipbuilder.com/onlinetemplates/fresh/images/fresh-template-music.jpg
http://dariusforoux.com/wp-content/uploads/2015/12/manontop.jpg
copyright to amgah.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar