Langsung ke konten utama

Gombal Akademik dan Kecambah Baru

Halo pembaca, di tengah kesibukanku dalam mengurusi akademik dan AMSA, aku ingin menyempatkan diri untuk menulis dan berbagi denganmu. Selain karena kesepakatan pada diriku sendiri untuk menulis blog ini setidaknya sekali dalam sebulan. Kuliah tahun kedua telah dimulai, saatnya torehan tulisan baru tentang kedokteran termuat di sini. Inspirasi bisa datang darimana saja, termasuk dari praktikum fisiologi dan anatomi


"Tadi kata dosen fisiologi tropin itu artinya menjaga atau memelihara. Kalo gitu aku mau jadi tropin untuk cintamu. Aku adalah phillotropin untukmu, aku menjaga atau memelihara cintamu"

kamus:
fisiologi = salah satu mata kuliah di kedokteran
phillo = cinta / suka

"Trus kata asdos anat itu hCGlah yang membuat endometrium tetap ada dan tidak luruh. Kalo gitu kamu itu kaya hCG dan semangatku kaya endometrium. Kamulah yang menjaga semangatku supaya tetap ada dan tidak luruh."

kamus:
asdos: asisten dosen
anat: anatomy (salahs atu mata kuliah di kedokteran)
hCG = sebuah zat (hormon)
Endometrium = dinding rahim


***

Kecambah Baru

Tepat tanggal 4 September 2013, aku bersama keluargaku di AMSA menyambut para calon keluarga baru. EXPO PPSMB, awal mula dari perjalanan AMSA-UGM 2013/2014. Terima kasih untuk semua panitia yang telah melakukan usaha terbaiknya. Semoga calon keluarga baru kita merasa terhibur dengan kehadiran kita. Semoga mereka juga mendapat bayangan singkat dan ingin tahu lebih lanjut tentang AMSA.

Inilah awal perjalanan AMSA-UGM, sebuah kecambah baru telah muncul dari permukaan tanah. Semoga kecambah ini dapat menjadi pohon yang rindang yang menaungi orang-orang yang berteduh padanya. Semoga kecambah ini dapat menjadi pohon yang berbuah manis untuk orang-orang yang merawatnya. Semoga kecambah ini dapat menjadi pohon yang kuat yang mampu menjadi inspirasi untuk orang-orang yang memerhatikannya.

 :)



Amgah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi ...

Terima Kasih Dokter Thomas

#Koas FK UGM Ilmu Penyakit Dalam RSUD Banjarnegara Hari ini tugas refleksi kasus kami rampung *yeay*. Namanya dr. Thomas Effendi spesialis penyakit dalam. Konsulen kesayangan kami di Banjarnegara yang sangat kami hormati. Kebaikan hati beliau disimpan oleh puluhan mungkin ratusan koasnya. Sebut saja dr. Endro, residen penyakit dalam yang dulu koas di tempat yang sama, masih menyimpan kesan betapa baiknya dr. Thomas.                 ‘ One of the best consultant and teacher that I ever met’ terkesan berlebihan memang. Namun, kalau kita tanya ke pensiunan koas IPD Banjarnegara, siapa yang tidak mengiyakan? Kebaikan pertama: sudah jadi omongan langit bahwa koas IPD di Banjar benar-benar menjadi dokter muda. Loh kan situ memang dokter muda?. Yes, tapi tidak melulu dokter muda bisa menjadi dokter muda. Di Banjar, kita benar-benar memanajemen pasien, keputusan kita benar-benar dianggap. Kasarnya hidup matinya...

Koas Penyakit Dalam FK UGM

Koas Ilmu Penyakit Dalam FK UGM Halo semua pembaca! lama tidak berjumpa di ruang maya ini. Semoga teman-teman, bapak, ibu, semuanya dalam keadaan sehat. Kali ini aku ingin bercerita tentang stase besar terakhirku. Kisah nano-nano yang tak terlupakan, tentunya tiap bagian hidup kita memiliki keunikan dan spesialnya masing-masing. Ini kisahku Sepuluh minggu tulang punggung dokter umum. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bagian lain, IPD memang menyumbang peran besar. Sewajarnya punggawa ilmu penyakit dalam (IPD) menginginkan koasnya pintar-pintar. Berbagai program telah disiapkan oleh dosen-dosen kita yang luar biasa. Program pertama adalah bimbingan koas. Aku rasa tidak ada cerita khusus di bimbingan koas. Tips belajar sebelum stase?  Maaf ya menurutku pribadi tidak perlu. Saranku perdalamlah ilmu yang disukai; ilmu jual beli yang baik? ilmu agama? ilmu-ilmu yang bermanfaat yang mau diamalkan. Manfaatnya dobel; manfaat belajar + manfaat mengamalkan. Mengapa tidak perlu bel...