Langsung ke konten utama

Ini tentang Cinta dan Kehilangan

Dan ini tentang 2 cerita dalam hidupku




Love is not only about a girl or a boy, but also about family and "family". Cinta bukan hanya tentang cewek atau cowok, tapi juga tentang keluarga dan "keluarga". "Keluarga" adalah lingkungan sekitar ketika jauh dari keluarga. Ketika nyaman di suatu tempat dan mendapat "keluarga" baru. That is one of my love, itulah salah satu cintaku dan cinta itu yang aku bahas di sini.

Cerita pertama, pagi ini aku mengobrol dengan 3 orang temanku tentang kos. Salah satu temanku akan pindah di bulan ini. Temanku yang lain akan segera lulus dari kuliah dan tentunya pergi jauh dari kos ini. Temanku yg terakhir akan menetap di kos selama beberapa waktu ke depan. Aku? Aku termasuk yg pindah, tapi tidak bulan ini dan tidak bersama temanku yg pertama.

Ketika sudah nyaman di suatu tempat tapi keadaan "memaksa" untuk pindah. Aku seperti kehilangan sebagian kehidupanku. Semua keteraturan dan kenyamanan harus sirna dan dilupakan. Agar bisa memulai sesuatu yang baru, memulai kembali semuanya dari awal.

Aku teringat akan pidato steve jobs tentang love and loss. Di setiap pertemuan selalu ada perpisahan. Steve job bilang "perpisahan itu seperti obat puyer. Pahit memang, tp kadang itulah yg dibutuhkan pasien" beliau membuat pidato tsbt berdasarkan pengalaman beliau setelah dipecat apple. Beliau sedih tapi tak larut. Kemudian beliau membuat pixar, perusahaan animasi yg bisa dikatakan paling sukses saat ini.

Well... Love and loss... Mungkin memang perpisahan itu dibutuhkan. Agar hidup yg sudah baik menjadi lebih baik. Every ending is just another beginning.

Cerita kedua, baru saja kemarin aku mengobrol dengan temanku yg lain tentang kehilangan. Temanku mendapat sebuah musibah dan harus kehilangan beberapa file berharganya. Aku tak ingin ia sedih dan berusaha membantunya untuk bahagia kembali. Yang kulakukan adalah menjadi diriku, berusaha melihat sisi positif dalam hidup ini yang kadang tak terlihat karena tertutup kabut kekecewaan. Semoga saja itu bisa membantu.

Aku memberikan beberapa tips yang salah satunya adalah pidato steve jobs tadi. Salah duanya adalah sebuah doa yang berisi "Ya Allah, jadikanlah aku merasa qana’ah terhadap apa yang telah Engkau rizkikan kepadaku, dan berikanlah berkah kepadaku di dalamnya dan gantikanlah bagiku semua yang hilang dariku dengan yang lebih baik."

Setelah itu aku merenung. Tak mudah untuk mengimplementasikan ini dalam hidup. Tapi tak mudah bukan berarti sulit, hanya tak mudah. Kemudian aku berpikir, jika suatu saat aku ditimpa hal yang sama atau hal yang mirip. Bisakah aku tetap melihat sisi positif dari kehilangan?

Ternyata hari ini aku dihadapkan pada hal itu. Merasa sedikit kehilangan ketika membayangkan masa depan yang berbeda dari masa kini. Di sinilah aku diuji, untuk melakukan apa yang telah aku sampaikan. Jangan sampai aku kena marah Allah karena mengatakan apa yang tidak aku kerjakan.

Inilah 2 cerita tentang cinta dan kehilangan, tentang melihat sisi positif dari sisi negatif, dan tentang melakukan apa yang kau katakan kepada orang lain.

(Dibuat via handphone, Jogjakarta 1 April 2013)

sumber gambar:
kellyapp.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi ...

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar...

Terima Kasih Dokter Thomas

#Koas FK UGM Ilmu Penyakit Dalam RSUD Banjarnegara Hari ini tugas refleksi kasus kami rampung *yeay*. Namanya dr. Thomas Effendi spesialis penyakit dalam. Konsulen kesayangan kami di Banjarnegara yang sangat kami hormati. Kebaikan hati beliau disimpan oleh puluhan mungkin ratusan koasnya. Sebut saja dr. Endro, residen penyakit dalam yang dulu koas di tempat yang sama, masih menyimpan kesan betapa baiknya dr. Thomas.                 ‘ One of the best consultant and teacher that I ever met’ terkesan berlebihan memang. Namun, kalau kita tanya ke pensiunan koas IPD Banjarnegara, siapa yang tidak mengiyakan? Kebaikan pertama: sudah jadi omongan langit bahwa koas IPD di Banjar benar-benar menjadi dokter muda. Loh kan situ memang dokter muda?. Yes, tapi tidak melulu dokter muda bisa menjadi dokter muda. Di Banjar, kita benar-benar memanajemen pasien, keputusan kita benar-benar dianggap. Kasarnya hidup matinya...