Sebuah ruangan audiotorium. Putih menyelimuti di setiap mata memandang. Pengeras suara berdiri kokoh di setiap sudut. Sebuah panggung besar yang gagah. Spanduk lebar bertuliskan "Penyerahan Penganugerahan Lomba Menulis Cerita Pendek Remaja 2011". Aku duduk mengecil di sudut belakang. Melihat para sastrawan hebat yang hadir. Hadir diantaranya dua ibu kembar. Ibu yang mendirikan sekolah kolong jembatan. Perwakilan DEPDIKBUD dan Presiden Direktur PT. Rohto beserta jajarannya. Tiba saatnya sambutan oleh Ketua Dewan Juri. Beliau merupakan sastrawan senior. Beliau mengupas kelebihan serta kekurangan cerpen-cerpen para Juara. Sampai suatu ketika.... "Saya terkesan dengan satu cerpen. Disini penulis berani. Berani untuk berfilosofi sendiri. Saya belum pernah melihat filosofi ini. Di karan...