Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Koas Saraf FK UGM; Sardjito dan Banyumas

Di artikel sebelumnya aku sudah cerita kalau di saraf itu sibuknya pas matahari terbit. Tetapi belum cerita kalau matahari terbenam adalah tanda koas sibuk kembali. Jaga malam di saraf cukup unik dibandingkan di stase-stase kecil lainnya. Unik dalam artian “unik”, di saraf kamu akan merasakan fase kritis yang benar-benar kritis. Ada waktunya kita memeriksa tanda-tanda vital setiap 15 menit. Tidak terbayang jika per 15 menit tersebut terjadinya sekitar pukul 03.00, ketika fisik dan mental mengais-ngais untuk tidur. Saya rasa tidak ada satu pun orang di bangsal yang menginginkan itu terjadi, termasuk keluarga pasien. Karena tanda-tanda vital (TTV) tiap 15 menit juga berarti pasien dalam keadaan tidak bagus. Jika kamu beruntung, kamu hanya perlu TTV tiap 4 jam atau tiap 6 jam. Namun selama aku jaga di saraf, entah mengapa aku tidak pernah mendapatkan privilege tersebut. Selain berangkat pagi dan jaga malam, di saraf ada ilmiah siang. Namun ilmiah siang tidak selalu diadakan tiap...

KOAS FK UGM; Interaksi Interpersonal di Koas

-           -           Koas Saraf FK UGM  Part1: Hubungan Interpersonal antar tenaga kesehatan Rumah Sakit  -            -          Stase saraf, stase kecil terasa besar, adalah stase yang mengharuskanmu tiba di Sardjito ketika matahari baru saja terbit. Ketika bangsal (ruang rawat inap) lain masih mengumpulkan nyawa, bangsal saraf sudah sibuk ketuk palu. Kegiatan pagi di sini benar-benar pagi dan benar-benar sibuk, tetapi kegiatan siang di sini lebih bernafas lega dibanding stase lain. -                          Uniknya di saraf, para koas akan mendapatkan residen pembimbing. Satu residen membimbing satu koas, maksimal dua. Otomatis hubungan koas-residen menjadi terjalin....