Langsung ke konten utama

Nostalgia dan Masa Kini


Nostalgia: 


Siang hari di tanggal 28 Maret 2013 aku membuka isi blogku yang lama. Aku menemukan posting "A fun way to study" (http://bagitugas.blogspot.com/2012/03/fun-way-to-study-kimia.html) sebuah posting yang membuat belajar menjadi menyenangkan. Teringat akan masa lalu di mana diriku membuat sebuah gombalan dari pelajaran, aku terinspirasi untuk membuatnya kembali.  Siapa tau jadi lebih ingat dan lebih "nyangkut" di otak, selain aku yang rindu akan kegelian gombal yang tak jarang membuatku tertawa.

Nah ini dia hasil semedi di pelajaran Renin-Angiotensin-Aldosterone System:

Kalo aku renin, kamu angiotensinogen ya. Renin itu monospektif, cuma bisa berikatan sama angiotensinogen gakbisa sama yang lain. Aku itu monospektif, cuma bisa sama kamu gakbisa sama yang lain.

Kalo aku makula densa, kamu  NaCl ya. Soalnya macula densa itu peka sama kehadiran  NaCl. Saat NaCl turun macula densa akan langsung tahu dan berusaha agar NaCl naik kembali. Saat kamu sedih, aku langsung tahu dan berusaha agar kamu senang kembali.

Masa kini:

Dunia pertulisanku akhir-akhir ini dipenuhi dengan tulisan ilmiah. Kanker adalah topik utama yang sedang aku dalami. Tulisan-tulisan tersebut akan segera dimuat di dalam forum YC on Cancer (twitter @yconcancer), sebuah forum tempatku berlabuh untuk beberapa waktu ke depan.

Menulis artikel kanker bukanlah hal mudah, jam adalah ukuran waktu yang kuhabiskan untuk menulis sebuah artikel yang tak lebih dari 400 kata. Contoh konkretnya adalah hari ini, ketika aku menghabiskan 3 jam untuk membuat artikel 366 kata. Mengapa begitu lama? Jaminan kebenaran informasi kesehatan adalah hal yang kupertaruhkan dalam tulisanku. Aku harus mencari informasi dari sumber yang terpercaya agar tulisan tersebut dapat dipertanggungjawabkan.



Tak hanya mencari sumber terpercaya, aku pun harus mengerti apa yang sedang aku tulis. Jika aku tak mengerti apa yang aku tulis, bagaimana aku dapat membuat yang membaca tulisanku menjadi mengerti. Hal inilah yang seringkali membuat mataku terpaku dan jariku membeku. Tulisanku sering mandek jika ada hal-hal yang tak aku mengerti.

Mungkin mencari sumber terpercaya adalah hal yang mudah, tinggal pergi ke perpustakaan dan masalah terselesaikan. Tapi mendapat sumber terpercaya tidak berarti mendapat sumber yang mudah dimengerti. Memahami sumber tersebutlah yang menjadi tantangan sebenarnya.

sumber gambar:
http://catchtheasteroid.blogspot.com
http://fundamentalsofaccounting.blogspot.com






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi ...

Terima Kasih Dokter Thomas

#Koas FK UGM Ilmu Penyakit Dalam RSUD Banjarnegara Hari ini tugas refleksi kasus kami rampung *yeay*. Namanya dr. Thomas Effendi spesialis penyakit dalam. Konsulen kesayangan kami di Banjarnegara yang sangat kami hormati. Kebaikan hati beliau disimpan oleh puluhan mungkin ratusan koasnya. Sebut saja dr. Endro, residen penyakit dalam yang dulu koas di tempat yang sama, masih menyimpan kesan betapa baiknya dr. Thomas.                 ‘ One of the best consultant and teacher that I ever met’ terkesan berlebihan memang. Namun, kalau kita tanya ke pensiunan koas IPD Banjarnegara, siapa yang tidak mengiyakan? Kebaikan pertama: sudah jadi omongan langit bahwa koas IPD di Banjar benar-benar menjadi dokter muda. Loh kan situ memang dokter muda?. Yes, tapi tidak melulu dokter muda bisa menjadi dokter muda. Di Banjar, kita benar-benar memanajemen pasien, keputusan kita benar-benar dianggap. Kasarnya hidup matinya...

Koas Penyakit Dalam FK UGM

Koas Ilmu Penyakit Dalam FK UGM Halo semua pembaca! lama tidak berjumpa di ruang maya ini. Semoga teman-teman, bapak, ibu, semuanya dalam keadaan sehat. Kali ini aku ingin bercerita tentang stase besar terakhirku. Kisah nano-nano yang tak terlupakan, tentunya tiap bagian hidup kita memiliki keunikan dan spesialnya masing-masing. Ini kisahku Sepuluh minggu tulang punggung dokter umum. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bagian lain, IPD memang menyumbang peran besar. Sewajarnya punggawa ilmu penyakit dalam (IPD) menginginkan koasnya pintar-pintar. Berbagai program telah disiapkan oleh dosen-dosen kita yang luar biasa. Program pertama adalah bimbingan koas. Aku rasa tidak ada cerita khusus di bimbingan koas. Tips belajar sebelum stase?  Maaf ya menurutku pribadi tidak perlu. Saranku perdalamlah ilmu yang disukai; ilmu jual beli yang baik? ilmu agama? ilmu-ilmu yang bermanfaat yang mau diamalkan. Manfaatnya dobel; manfaat belajar + manfaat mengamalkan. Mengapa tidak perlu bel...