Bagi penikmat anime jepang, nama makoto shinkai sudah tidak asing lagi. Beberapa karyanya adalah "5cm per second", "the garden of words", dan "kimi no nawa/your name". Karyanya sangat indah dari segi plot cerita dan plot tempat.
Bagi yang menyukainya, pasti setuju filmnya sangat menyentuh. Sedih tapi nagih. Ternyata ada yang lebih sedih daripada menonton film makoto shinkai. Apa itu? Mengalaminya langsung.
Eh tapi, ada yang lebih sedih lagi daripada itu. Yaitu tidak bisa mendapatkan cintanya Allah
Jika di film-film makoto shinkai kita dihadapkan oleh rasa cinta antar manusia. Di dunia nyata kita dihadapkan oleh rasa cinta seorang hamba kepada tuhannya
Mencintai Allah adalah perasaan yang sangat indah. Sudahkah kita benar-benar mencintai Allah? Dan mencari cintaNya Allah?
Sudahkah kita berintrospeksi diri... Melihat kembali syahadat kita, apakah ada kesyirikan yang terselip di sana? Solat, Sudahkah sesuai tuntunan Rasul? Puasa? Zakat? Sangat ingin pergi ke mekkah untuk berhaji atau umroh?
***
Dari Abu Hurairoh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيلَ فَقَالَ إِنِّى أُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِى فِى السَّمَاءِ فَيَقُولُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحِبُّوهُ. فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِى الأَرْضِ
“Sesungguhnya jika Allah mencintai seorang hamba, maka Allah memanggil Jibril: “Sesungguhnya Aku telah mencintai si fulan maka cintailah fulan”. Jibril pun mencintainya, kemudian Jibril menyeru penduduk langit: “Sesungguhnya Allah telah mencintai si fulan, maka cintailah fulan”, maka penduduk langit pun mencintainya dan diletakkan baginya penerimaan di tengah-tengah penduduk bumi”.
(HR. Muslim dalam Kitab al-Birru wa ash-Shilatu wa al-Adabu, Bab Idza Ahabballahu ‘Abdan Habbabahu Ila ‘Ibadihi, No: 2637).
Selengkapnya https://kisahmuslim.com/5967-dicintai-manusia-karena-menaati-allah.html
***
Mari kita sama-sama mencari ridho Allah. Semoga Allah mencintai kita dan mengumpulkan kita di surgaNya, aamiin
Komentar
Posting Komentar