Langsung ke konten utama

Panutanku: Banyak Harta Banyak Ilmu

(Salah satu) Panutanku; Banyak Harta, Banyak Ilmu   

Pada sebuah percakapan di suatu forum, terlahir sebuah pertanyaan unik dari mulut seorang penuntut ilmu. Waktu itu kita sedang membahas tentang dunia dan akhirat. Pembahasan hangat tentang orang yang tujuan akhirnya dunia dan orang yang tujuan akhirnya akhirat. Anehnya, disadari atau tidak, kata akhirat terkadang (tidak sengaja) disandingkan dengan kata miskin. Kita berlindung kepada Allah dari hal tersebut.

"woy woy ngaco lo gah orang yang ngejar akhirat dibilang miskin!"
"eits sabar. lagian siapa juga yang bilang gitu, baca yang bener bro."


apakah ini harta?
     Percakapannya kurang lebih seperti ini;
"X, kita kan butuh role model, dan role model di sekitar kita itu aku paham masih tujuan akhirnya dunia. Gimana sih cara X untuk menyikapi itu? karena tanpa kita sadari, kita akhirnya kagum sama beliau, kagum sama keluarbiasaan beliau, kagum sama titel beliau, kagum sama kekayaan beliau, tapi beliau masih dunia banget" - Y

"(menjawab pertanyaan Y. tetapi tidak sesuai dengan topik yang ingin diangkat penulis. Sehingga pre memori)" - X

Ada beberapa poin dari perkataan Y:
- Kagum terhadap keluarbiasaan orang yang memandang dunia sebagai tujuan akhirnya
- Sadar bahwa kekaguman tersebut masih belum sepenuhnya benar
- Sadar bahwa mengagumi orang yang memandang akhirat sebagai tujuan akhir ialah yang benar
- Kesulitan hijrah mengalihkan panutan dari role model berorientasi dunia menuju role model berorientasi akhirat

Yaa saudaraku. Ada beberapa poin yang ingin kuangkat

- Kagumilah sifatnya, bukan orangnya. Kagumilah sifat yang sesuai dengan apa yang Allah ajarkan melalui Rasul-Nya. Sifat apa itu? Kenalilah Allah, yaa saudaraku. Kenalilah Rasulullah. Ketika mahluk Allah berkata A, tetapi Allah berkata B. Manakah yang lebih baik? Lebih pintarkah kita dari Allah?

- Ketahuilah bahwa Allah memiliki perumpamaan atas dunia ini. Allah mengumpamakan dunia:
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
 Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang  sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui. [Al-‘Ankabût/29: 64]


Sumber: https://almanhaj.or.id/5862-dunia-lebih-jelek-daripada-bangkai.html

Allâh Azza wa Jalla berfirman:
وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
 Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang  sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui. [Al-‘Ankabût/29: 64]

Di kesempatan lain, Allah mengajarkan manusia tentang dunia melalui Rasul-Nya

Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berjalan melewati pasar sementara banyak orang berada di dekat Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Beliau berjalan melewati bangkai anak kambing jantan yang kedua telinganya kecil. Sambil memegang telinganya, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“Siapa diantara kalian yang berkenan membeli ini seharga satu dirham?” 

Orang-orang berkata, “Kami sama sekali tidak tertarik kepadanya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya?” 

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kalian mau jika ini menjadi milik kalian?” 

Orang-orang berkata, “Demi Allâh, kalau anak kambing jantan ini hidup, pasti ia cacat, karena kedua telinganya kecil, apalagi ia telah mati?” 

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Demi Allâh, sungguh, dunia itu lebih hina bagi Allâh daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian"

- HR. Muslim, no. 2957 dengan sanad Shahih


Sebenarnya masih banyak perumpamaan lain yang Allah ajarkan kepada hamba-Nya melalui Quran dan Rasulullah. Lantas ketika ada urusan dunia dan urusan akhirat dilombakan, mengapa masih banyak di antara kita yang bertaruh pada dunia?

Role model itu ada, hanya saja kita belum kenal.

Yaa saudaraku, tulisan ini sudah cukup panjang sehingga semoga aja paragraf-paragraf akhir ini singkat. Sudah kenalkah kita kepada 'Utsman bin Affan? Sahabat Rasulullah yang memiliki harta berlimpah dan dijamin surganya oleh Allah. Sudahkah kita meneladaninya?

"Tapi, 'Utsman begini. Tapi fulan nyata di depanku, gampang neladaninnya."

Astaghfirullah, 'Utsman bin Affan telah dijamin surganya oleh Allah, apakah fulan yang kau teladani sudah dijamin surganya oleh Allah? Lebih hebat mana orang yang telah dijamin surganya oleh Allah dengan orang yang belum? Gampang dan sulit - ketika kita belajar rajin dan ikhlas dengan belajar malas dan setengah hati, mana yang lebih baik hasilnya?

Salah satu hadits yang mengajarkan kepada kita bagaimana utamanya 'Utsman bin Affan
 

“Aku melihat sebelum fajar seakan-akan aku diberi al-maqalid dan timbangan. Adapun al-maqalid ada-lah kunci-kunci, dan timbangan adalah alat yang biasa kalian pakai untuk menimbang. Kemudian aku diletakkan pada daun timbangan yang satu dan umat-ku diletakkan pada daun timbangan yang lain, dan ternyata aku lebih berat. Kemudian didatangkan Abu Bakar dan ditimbang dengan mereka, ternyata Abu Bakar lebih berat dari mereka. Lantas didatangkan ‘Umar dan ditimbang dengan mereka, ternyata ‘Umar lebih berat dari mereka. Lalu didatangkan ‘Utsman dan ditimbang dengan mereka, ternyata ‘Utsman lebih berat dari mereka. Kemudian timbangan-tim-bangan itu diangkat.” 
Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dalam al Musnad, Ahmad Syakir, 5469, berkata, “Sanad hadits ini shahih.”
  
ini baru harta.
Sudah tahu kah kita
berapa banyak sedekah yang 'Utsman bin Affan berikan?

Allâh Azza wa Jalla berfirman:
وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
 Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang  sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui. [Al-‘Ankabût/29: 64]


Sumber: https://almanhaj.or.id/5862-dunia-lebih-jelek-daripada-bangkai.html
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
 Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang  sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui. [Al-‘Ankabût/29: 64]


Sumber: https://almanhaj.or.id/5862-dunia-lebih-jelek-daripada-bangkai.html
(Salah satu) Panutanku: Banyak Harta Banyak Ilmu

#yukHijrah
#yukBelajarIslam

copyright to amgah.blogspot.com
sumber gambar:
https://bimbinganislam.com/uang-warisan-yang-berasal-dari-harta-haram/
https://www.khalidbasalamah.com/2017/09/14/perumpamaan-dunia/
https://www.khalidbasalamah.com/2017/06/15/sedekah-tidak-akan-membuatmu-miskin/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi ...

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar...

Terima Kasih Dokter Thomas

#Koas FK UGM Ilmu Penyakit Dalam RSUD Banjarnegara Hari ini tugas refleksi kasus kami rampung *yeay*. Namanya dr. Thomas Effendi spesialis penyakit dalam. Konsulen kesayangan kami di Banjarnegara yang sangat kami hormati. Kebaikan hati beliau disimpan oleh puluhan mungkin ratusan koasnya. Sebut saja dr. Endro, residen penyakit dalam yang dulu koas di tempat yang sama, masih menyimpan kesan betapa baiknya dr. Thomas.                 ‘ One of the best consultant and teacher that I ever met’ terkesan berlebihan memang. Namun, kalau kita tanya ke pensiunan koas IPD Banjarnegara, siapa yang tidak mengiyakan? Kebaikan pertama: sudah jadi omongan langit bahwa koas IPD di Banjar benar-benar menjadi dokter muda. Loh kan situ memang dokter muda?. Yes, tapi tidak melulu dokter muda bisa menjadi dokter muda. Di Banjar, kita benar-benar memanajemen pasien, keputusan kita benar-benar dianggap. Kasarnya hidup matinya...