Langsung ke konten utama

Mengisi Kekosongan

Bukan maksudku untuk membuat artikel ini sebagai wadah galau. Judul mengisi kekosongan bukan berarti kosong hati, alias kesepian, alias hampa. Bukan itu ya, mengisi kekosongan di sini adalah mengisi blog yang sudah lama tak di isi. Namun karena kesibukan penulis, tulisan ini bukan lanjutan dari tulisan sebelumnya. Tulisan kali ini campur-campur, campuran petikan kata yang terangkai penuh makna.

Cerita tentang 4 jam mencari ember belum dapat diterbitkan karena masih dalam proses. Penulis sedang menghadapi masa-masa menantang di perkuliahan, terima kasih telah menunggu :D Segera setelah ujian, aku mau menulisnya + ada 1 cerita baru tentang perjalanan menarik bersama AMSA (Asian Medical Student Association) UGM.

***

Memilih Keputusan yang sepaket dengan Risiko

“dalam memilih 1 keputusan , dipikirin secara matang
matang bukan berarti lama, bukan juga berarti buru-buru
Terus commit sama 1 keputusan itu
dan jika mau bahagia,
itu adalah keputusan yang memang dari hatimu
Kamu tau kenapa kamu memilih itu,
dan ada alasan dibalik keputusanmu
sehingga saat dirimu menemui masalah ketika sedang menjalani keputusanmu
Kamu teringat akan alasan mengapa dirimu memutuskan itu
itu bisa jadi penguat perjalanan, jadi pengokoh hati.”
-amgah-

Dibuat saat sedang menjawab curhatan seseorang tentang bagaimana cara mengambil sebuah keputusan yang sepaket dengan risiko besar. Jawaban ini adalah buah manis dari sebuah pengalaman pahit. 

***

“Hadiahkanlah sesuatu untuk yang Anda sayangi.

Kasih sayang adalah pemberian; meskipun tidak semua pemberian adalah kasih sayang.

Hadiahkanlah hati Anda kepadanya.”

- Mario Teguh -

"Hadiahkan hati kepada orang-orang yang memang cukup indah untuk menerima hal yang indah. 

Ketika hati belum cukup indah atau ketika belum menemui orang yang cukup indah. 

Mari memperindah hati, 

Agar hati menjadi cukup indah untuk diberikan kepada orang-orang yang indah." 

-amgah-

Komentar

  1. tulisan-tulisan mu membuatku terkesan, memotivasi :) ..apa boleh aku menitip tulisan kritik? karena aku belum pandai menulis dan aku tidak berani menyampaikan kritik secara langsung..
    terimakasih

    BalasHapus
  2. Silahkan :) Aku jg sedang belajar menulis, menulis dengan rutin, percaya diri, buat tulisan yang bermanfaat untuk orang lain. Berbagi kebaikan

    BalasHapus
  3. trimakasih buat jawabannya.. Terus berkarya ya :)
    semoga aku bisa bikin tulisan yang tertata rapi seperti yg ada di blog mu :D
    hihi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi ...

Pidato dan Gombal di Musim Pancaroba

Pidato: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua dan segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunianya kita dapat berdiskusi di dunia maya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang musim pancaroba. Dewasa kini banyak sekali terlihat penyakit di lingkungan saya. Saat ini sedikitnya 5 orang telah terjangkit demam berdarah dan belasan lainnya terjangkit pilek. Di musim pancaroba ini hendaknya kita lebih extra waspada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kita juga harus memerhatikan lingkungan dengan buang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri. Sampah-sampah dapat menjadi tempat genangan air bersih. Genangan air tersebut adalah SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH! Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman untuk menjaga lingkungan kita jangan sampai orang terdekat kita menjadi korban dari ganasnya demam berdarah. Di mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dar...

Terima Kasih Dokter Thomas

#Koas FK UGM Ilmu Penyakit Dalam RSUD Banjarnegara Hari ini tugas refleksi kasus kami rampung *yeay*. Namanya dr. Thomas Effendi spesialis penyakit dalam. Konsulen kesayangan kami di Banjarnegara yang sangat kami hormati. Kebaikan hati beliau disimpan oleh puluhan mungkin ratusan koasnya. Sebut saja dr. Endro, residen penyakit dalam yang dulu koas di tempat yang sama, masih menyimpan kesan betapa baiknya dr. Thomas.                 ‘ One of the best consultant and teacher that I ever met’ terkesan berlebihan memang. Namun, kalau kita tanya ke pensiunan koas IPD Banjarnegara, siapa yang tidak mengiyakan? Kebaikan pertama: sudah jadi omongan langit bahwa koas IPD di Banjar benar-benar menjadi dokter muda. Loh kan situ memang dokter muda?. Yes, tapi tidak melulu dokter muda bisa menjadi dokter muda. Di Banjar, kita benar-benar memanajemen pasien, keputusan kita benar-benar dianggap. Kasarnya hidup matinya...