Langsung ke konten utama

Real Madrid 08/09 half season

Real madrid mengawali musim 08/09 dengan tertatih-tatih kondisi tim yang tidak stabil dan banyaknya pemain yang cedera, kondisi ini membuat madrid berada diposisi yang tidak pantas di klasemen la liga. Sedangkan rival abadinya yaitu barcelona mengawali musim 08/09 dengan hal yang baru terlihat dari pergantian pelatih dan transfer market barcelona, tim yang masih diragukan dengan pelatih baru yang minim pengalaman ini malah membuat kejutan dengan rekor gol dan kemenangan yang diperoleh. Karena kondisi ini membuat kubu real madrid pusing, akhirnya pihak madrid memecat bend schuster digantikan dengan juande ramos, mantan pelatih sevilla dan tottenham ini diharapkan dapat memberi harapan baru bagi real madrid.

Pelatih ini masih diragukan kemampuannya karena gagal di liga inggris bersama totenham walaupun telah mempunyai kenangan indah bersama sevilla di la liga. Juande ramos akan mengahadapi tantangan langsung yang cepat dengan adanya duel el clasico dan transfer market bulan januari. Pada duel el clasico madrid mengalami kekalahan akan tetapi setelah pertandingan itu madrid terus menang walaupun dengan skor yang bisa dibilang kecil. Pada transfer market, juande membeli julian faubert dari west ham, seorang winger berbakat. Klas jaan Huntelaar seorang penyerang berkaliber besar dari klub ajax di Belanda. dan Lasanna Diarra pemain jangkar untuk me-replace tempat yang ditinggal oleh pemain yang cedera(Muhamadou Diarra). Sebuah awal baru yang telat bagi madrid namun memberikan harapan yang bagus bagi kedepannya.

Sampai saat ini madrid masih ketinggalan 7 poin dari barca, namun para pemain tetap tidak mau menyerah untuk mengejar sang rival tersebut, akan tetapi sepertinya saat ini madrid menginginkan trophy liga champion yang ke-sepuluh, real madrid adalah pemegang rekor sebagai peraih terbanyak trophy ini. Tentunya hal ini tidak mudah karena real madrid harus menghadapi lawan berat yaitu liverpool di babak selanjutnya, akan tapi seberapa beratnya lawan yang akan dihadapi tetap saja madrid tidak akan menyerah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tips Koas IPD FK UGM

Banyak sekali hal-hal yang tidak tertulis dalam peraturan namun dalam kenyataan sangat dipegang. Contoh; ketuk pintu saat hendak memasuki ruangan. Pastilah kertas peraturan semakin penuh jika setiap peraturan tidak tertulis ikut ditulis. Sayangnya masih ada saja beberapa koas yang mungkin lupa kalau ada hal tersebut. Oleh karena itu kewajiban bagi koas yang ingat untuk mengingatkan. Kalau yang lupa tidak mau mengingatkan, semoga Tuhan mengingatkannya. Namun, kita di sini tidak membahas peraturan tak tertulis melainkan tips tak tertulis. Beberapa tempo lalu -- di sini -- aku telah menuliskan bagaimana koas dituntut untuk memiliki inisiatif. Namun sayangnya, pendidikan kita tidak sinergis untuk mendidik kami menjadi pribadi inisiator. Contoh? Ada bagian dimana salah menginisiasi berakibat fatal, lebih baik manggut-manggut angguk-angguk. Lalu hadirlah artikel ini yang semoga dapat membantu Anda jika ingin IPD lebih bermanfaat. Tentunya pembaca lain sangat diundang untuk berbagi ...

Terima Kasih Dokter Thomas

#Koas FK UGM Ilmu Penyakit Dalam RSUD Banjarnegara Hari ini tugas refleksi kasus kami rampung *yeay*. Namanya dr. Thomas Effendi spesialis penyakit dalam. Konsulen kesayangan kami di Banjarnegara yang sangat kami hormati. Kebaikan hati beliau disimpan oleh puluhan mungkin ratusan koasnya. Sebut saja dr. Endro, residen penyakit dalam yang dulu koas di tempat yang sama, masih menyimpan kesan betapa baiknya dr. Thomas.                 ‘ One of the best consultant and teacher that I ever met’ terkesan berlebihan memang. Namun, kalau kita tanya ke pensiunan koas IPD Banjarnegara, siapa yang tidak mengiyakan? Kebaikan pertama: sudah jadi omongan langit bahwa koas IPD di Banjar benar-benar menjadi dokter muda. Loh kan situ memang dokter muda?. Yes, tapi tidak melulu dokter muda bisa menjadi dokter muda. Di Banjar, kita benar-benar memanajemen pasien, keputusan kita benar-benar dianggap. Kasarnya hidup matinya...

Koas Penyakit Dalam FK UGM

Koas Ilmu Penyakit Dalam FK UGM Halo semua pembaca! lama tidak berjumpa di ruang maya ini. Semoga teman-teman, bapak, ibu, semuanya dalam keadaan sehat. Kali ini aku ingin bercerita tentang stase besar terakhirku. Kisah nano-nano yang tak terlupakan, tentunya tiap bagian hidup kita memiliki keunikan dan spesialnya masing-masing. Ini kisahku Sepuluh minggu tulang punggung dokter umum. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bagian lain, IPD memang menyumbang peran besar. Sewajarnya punggawa ilmu penyakit dalam (IPD) menginginkan koasnya pintar-pintar. Berbagai program telah disiapkan oleh dosen-dosen kita yang luar biasa. Program pertama adalah bimbingan koas. Aku rasa tidak ada cerita khusus di bimbingan koas. Tips belajar sebelum stase?  Maaf ya menurutku pribadi tidak perlu. Saranku perdalamlah ilmu yang disukai; ilmu jual beli yang baik? ilmu agama? ilmu-ilmu yang bermanfaat yang mau diamalkan. Manfaatnya dobel; manfaat belajar + manfaat mengamalkan. Mengapa tidak perlu bel...